JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran melaporkan penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI hingga tewas di Waduk Pluit kepada Jenderal TNI Andika Perkasa.
Fadli memberi informasi soal kabar terbaru penanganan kasus itu saat berkunjung ke kantor Andika.
"Dari enam pelaku, lima sudah ditangkap termasuk pelaku utama yang menikam dua kali," kata Irjen Fadil kepada Jenderal Andika, dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (8/3/2022).
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada pertengahan Januari lalu. Saat itu, korban anggota TNI bernama Sahdi (23) sedang minum kopi di kawasan Taman Burung, Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Tiba-tiba saja segerombolan orang datang dan cekcok dengan Sahdi hingga berujung pengeroyokan. Anggota TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) itu tewas akibat luka tusukan.
Fadil mengatakan, saat ini hanya tersisa satu pelaku yang masih buron.
"Ada satu yang belum tertangkap, hanya perannya tidak signifikan yakni membawa pelaku kabur. Saat ini sedang kami cari," kata Fadil.
Jenderal Andika pun mengapresiasi kinerja kepolisian. Ia meminta agar pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan TNI terkait kasus ini.
"Saya juga diinfokan terus perkembangannya supaya kita juga bisa kawal sampai dengan penuntutan," katanya.
Selain membahas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI, kedatangan Irjen Fadil ke kantor Panglima juga dalam rangka membahas keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Panglima Andika memastikan prajurtinya siap membantu Polda Metro dalam menjaga keamanan wilayah.
Dalam kunjungan itu, Fadil datang dengan ditemani oleh adik kandung Jenderal Andika, yakni Kombes Bhirawa Braja Paksa, yang kini menjabat Kabid Propam Poida Metro Jaya.
Ikut serta juga dalam kunjungan itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/08/11044411/kapolda-metro-laporkan-penanganan-kasus-pengeroyokan-anggota-tni-ke