Salin Artikel

Jakarta Terapkan PPKM Level 2, Kasus Covid-19 Selalu di Bawah 5.000 sejak Awal Maret

Jakarta pun kini sudah kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dari yang sebelumnya menerapkan PPKM level 3.

Selain Jakarta, daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga kembali menerapkan PPKM level 2.

Lantas benarkah tren kasus Covid-19 di Jakarta mengalami penurunan?

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dihimpun oleh Kompas.com, setelah mencapai angka tertinggi dengan 15.825 pada 6 Februari 2022, kasus harian Covid-19 hingga akhir Februari masih fluktuatif.

Pada 22 Februari misalnya, DKI mencatatkan 5.208 kasus baru Covid-19, kemudian pada 23 Februari naik kembali menjadi 7.295.

Lalu, pada 25 Februari tercatat ada 4.524 kasus baru Covid-19, tetapi pada 26 Februari kasus kembali menanjak dengan jumlah 4.675.

Sementara pada hari berikutnya, yakni 27 Februari, tercatat ada 3.957 kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta, tetapi pada 28 Februari kasus kembali menanjak jadi 7.300.

Namun, pada pekan pertama Maret, angka kasus harian Covid-19 di Ibu Kota kembali menurun dan selalu di bawah 5.000 kasus meski angkanya tetap naik turun.

Pada 1 Maret, ada 3.634 kasus baru Covid-19 lalu naik jadi 4.196 pada 2 Maret dan naik lagi pada 3 Maret yakni 4.669.

Kemudian, pada 4 Maret kembali terjadi penurunan kasus yakni 3.727, lalu pada 6 Maret kasus Covid-19 di DKI kembali menurun di angka 3.669 dan pada 7 Maret tercatat penambahan kasus sebanyak 2.693.


Agar lebih jelas, berikut grafik kasus harian Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:

  • 22 Februari: 5.208 kasus baru
  • 23 Februari: 7.295 kasus baru
  • 24 Februari: 6.855 kasus baru
  • 25 Februari: 4.524 kasus baru
  • 26 Februari: 4.675 kasus baru
  • 27 Februari: 3.957 kasus baru
  • 28 Februari: 7.300 kasus baru
  • 1 Maret: 3.634 kasus baru
  • 2 Maret: 4.196 kasus baru
  • 3 Maret: 4.669 kasus baru
  • 4 Maret: 3.727 kasus baru
  • 5 Maret: 3.059 kasus baru
  • 6 Maret: 3.669 kasus baru
  • 7 Maret: 2.693 kasus baru

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/08/16362361/jakarta-terapkan-ppkm-level-2-kasus-covid-19-selalu-di-bawah-5000-sejak

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke