Salin Artikel

Pasien Covid-19 yang Diduga Bunuh Diri di RSUD Kota Bekasi Punya Riwayat Epilepsi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pasien Covid-19 berinisial S (47) yang melompat dari gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi pada Jumat (4/3/2022), diketahui mempunyai riwayat penyakit kejang dan epilepsi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Indriati, selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

"Korban S diketahui memiliki riwayat penyakit kejang dan epilepsi," ucap Indriati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/3/2022).

Korban yang memiliki riwayat penyakit juga secara rutin melakukan berobat ke poli spesialis saraf RSUD Kota Bekasi.

Dijelaskan bahwa sebelum bunuh diri, korban awalnya masih terlihat sedang beristirahat di lantai 5 ruangan Alamanda RSUD Kota Bekasi.

"Salah satu perawat yang sedang bertugas menyatakan, pada 4 Maret 2022, S terlihat sedang beristirahat di kamar nomor 503 sekitar pukul 22.45 WIB," kata Indriati

Kemudian pada pukul 23.00 WIB, perawat yang bertugas menerima telepon dari pihak keamanan mengatakan bahwa telah ditemukan pasien dalam keadaan tersangkut di pagar pembatas yang kemudian dikonfirmasi bahwa pasien tersebut merupakan S.

Setelah mendapat laporan dari pihak keamanan, tim medis langsung datang dan membawa S ke unit gawat darurat untuk melakukan tindakan pertolongan medis.

"Setelah tindakan medis dilakukan, tim medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia," terang Indriati.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/09/11314261/pasien-covid-19-yang-diduga-bunuh-diri-di-rsud-kota-bekasi-punya-riwayat

Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke