JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menghapus hasil tes negatif Covid-19, baik itu antigen ataupun PCR, sebagai syarat perjalanan domestik sejak Selasa (8/3/2022).
Meski begitu, kebijakan yang mempermudah calon penumpang untuk bepergian itu belum banyak berpengaruh pada jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang beroperasi di Terminal Grogol, Jakarta Barat.
Pada Rabu (9/3/2022) siang terpantau kondisi Terminal Grogol masih sepi. Tidak terlihat ada bus yang berlalu-lalang maupun terparkir di sana.
Beberapa calon penumpang terlihat sedang menunggu bus di ruang tunggu.
Lina (28) pengelola bus Murni Jaya mengatakan, aturan terbaru tentang penghapusan syarat hasil tes Covid-19 belum berpengaruh terhadap trafik di sana.
"Penumpangnya sama saja sih, masih segini saja jumlahnya, masih normal. Jumlah normal selama pandemi itu sekitar 32 penumpang sehari, itu pun gabungan sama (Terminal) Kalideres, Poris, dan lainnya," kata Lina di Terminal Grogol, Rabu.
Pengelola bus Kramat Jati, Agung (40), menyampaikan hal serupa. Jumlah penumpang masih normal.
"Biasa aja sih, enggak ada peningkatan. Sehari bisa 30-40 kursi. Tapi itu gabungan dari terminal lain," kata Agung di tempat yang sama.
Sementara itu, Gepeng (38), pengelola bus Agra Mas mengaku tidak heran jika jumlah penumpang belum meningkat.
"Orang mudik itu bukan cuma bermodal bayar tiket dan antigen. Kalau bukan darurat, mereka juga harus berhitung pengeluaran, harus bawa uang ke kampung. Sedangkan kondisi saat ini masyarakat serba susah, mencari uang susah," ujarnya.
Di sisi lain, Gepeng tetap berharap kebijakan terbaru ini dapat berdampak signifikan pada jumlah penumpang bus.
"Mudah-mudahan bertambah ya, pengennya sih ramai. Kita kerja juga kan engga ingin begini-gini saja. Pengennya ada peningkatan. Semoga segera kembali normal seperti sebelum pandemi," harap Gepeng.
Gepeng menyebut, setelah pandemi melanda dan pengetatan mobilisasi dilakukan, rata-rata jumlah penumpang bus mencapai 90 orang dalam satu hari.
"Kalau sebelum pandemi itu dari Grogol kami bisa angkut 80 sampai 90 penumpang setiap hari. Kalau sekarang cuma 30," imbuhnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/09/13173361/syarat-tes-antigen-pcr-dihapus-penumpang-bus-akap-di-terminal-grogol