Salin Artikel

Umur Pendek Pengganti Jembatan "Indiana Jones" yang Diprediksi Tahan 50 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan permanen pengganti jembatan "Indiana Jones" di RT 12 RW 02 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, rusak.

Jembatan gantung ini menghubungkan dua wilayah antara Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok, Jawa Barat.

Penamaan jembatan "Indiana Jones" itu tak terlepas dari gurauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau ke lokasi pada 21 Januari 2018.

Sambil mengambil gambar jembatan gantung beberapa kali dengan ponselnya, Anies berkelakar kepada wartawan yang berada di lokasi.

"Seperti jembatan Indiana Jones," kata Anies.

Jembatan itu lalu dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) PT Wiratman dengan perusahaan-perusahaan sponsornya.

Kini, jembatan yang bernama Jembatan Wiratman Karkasa sudah rusak sejak tahun 2021 atau 3 tahun setelah diresmikan pada Agustus 2018.

Padahal, saat itu diklaim jembatan itu dapat bertahan hingga 50 tahun sejak diresmikan.

Jembatan berlubang

Pantauan Kompas.com, Kamis (10/3/2022), tampak sejumlah papan kayu pijakan untuk penyeberang telah berlubang.

Lubang paling besar terdapat pada papan di ujung jembatan sisi Kelurahan Srengseng Sawah.

Posisi lubang berada tepat di tengah papan pijak sehingga warga harus melalui sisi kiri saat melintasi jembatan tersebut.

Selain papan pijakan yang berlubang, sejumlah besi yang menjadi konstruksi jembatan pun telah berkarat.

Warga Srengseng Sawah, Jihan, mengatakan bahwa warga masih menggunakan meski kondisi jembatan saat ini memprihatinkan.

"Iya memang sudah berlubang, tapi banyak warga yang masih menggunakan buat menyeberang. Tapi banyak warga Depok ke Jakarta Selatan," ujar Jihat saat ditemui di lokasi, Kamis.

Jihan merupakan salah satu pengguna jembatan itu. Dia menggunakan saat ingin menunju kawasan Depok, Jawa Barat.

Ia mengaku ada perasaan takut saat melintasi jembatan karena papan pijakan yang berlubang.

"Saya jarang melintas, tapi pernah lewat dalam kondisi (papan berlubang) itu. Takut pasti ada. Ini kondisi berbeda dari awal baru jadi," ucap Jihan.

Rusak sejak 2021

Sementara itu, Ketua RT 12, Hambali mengatakan, sejumlah papan pijakan sudah lama berlubang tepatnya sejak awal tahun 2021 lalu.

"Sudah dalam satu tahu terakhir ini. Pertama berlubang kecil, kemudian menjadi lebar," ujar Hambali

Ia menduga, jembatan rusak karena papan pijak yang dari kayu itu telah lapuk imbas terkena hujan dan terjemur panas matahari.

"Karena konstruksinya kayu, jadi kena panas hujan dia rapuh," ucap Hambali.

Hambali menambahkan, warga yang melintas ke arah Depok atau sebalaiknya melalui jembatan itu harus memilih papan pijak guna tak terjeblos lubang.

"Orang yang ingin melintas pilih-pilih jalan saja buat hindari papan kayu yang berlubang," ucap dia.

Saat ini, pengguna jembatan tersebut tak sebanyak sebelum pandemi karena kini umumnya masyarakat banyak beraktivitas di rumah.

"Kalau dulu sekolah masih aktif 100 persen, SD sampai SMA itu banyak anak sekolah yang lewat situ. Terus banyak juga pekerja yang ingin naik kereta ke Universitas Pancasila juga lewat situ," kata Hambali.

Tidak diurus

Hambali mengatakan, jembatan yang berada di atas aliran Kali Ciliwung itu tidak pernah dirawat dan diurus sejak diresmikan.

"Memang sudah tidak ada yang urus. Sejak diresmikan itu ya sudah ditinggal begitu saja. Seharusnya kan ada perawatan," ujar Hambali.

Jembatan itu menghubungkan Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok.

Hambali menduga, kedua pihak kelurahan saling menunggu soal perawatan dan perbaikan jembatan itu. Padahal, papan pijak jembatan itu sudah berlubang sejak satu tahun lalu.

"Iya jadi seperti saling menunggu. Sini (Jaksel) menunggu Depok (yang memperbaiki), dan dia juga begitu," ucap Hambali.

Klaim bertahan 50 tahun

Direktur Utama PT Wiratman, Melani D Wangsadinata, sebelumnya mengatakan, jembatan itu memiliki ketahanan sepanjang 50 tahun.

"Lifetime 50 tahun kurang lebih," ujar Melani seusai meresmikan Jembatan Wiratman Karkasa pada 16 Agustus 2018.

Saat itu, Melani juga meminta warga Srengseng Sawah dan warga Kelurahan Pasir Gunung Selatan Depok memelihara Jembatan Wiratman Karkasa dengan baik.

Itu karena jembatan itu sudah bukan tanggung jawab PT Wiratman setelah dibangun dan diresmikan lalu diserahkan kepada warga.

PT Wiratman juga memberikan panduan standard operational procedure (SOP) pemeliharaan jembatan sepanjang 42 meter itu kepada warga dan pihak kelurahan.

"Kalau tidak dipelihara, kemudian mungkin ada yang hilang, copot, nah itu yang berbahaya. Jadi harus dipelihara," kata Melani.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/11/09162011/umur-pendek-pengganti-jembatan-indiana-jones-yang-diprediksi-tahan-50

Terkini Lainnya

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke