BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor, Jawa Barat, ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2022. Rencananya, acara tersebut akan digelar pada November 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, dari hasil pertemuannya dengan Komnas HAM dan Kantor Staf Presiden (KSP), ada beberapa isu yang akan diangkat di dalam penyelenggaraan Festival HAM tersebut.
Secara keseluruhan, kata Bima, tema yang akan diangkat adalah keberagaman, harmoni, dan inklusi.
"Tiga kata kunci ini bisa diturunkan menjadi berbagai macam aktivitas, kegiatan,dan diskusi sebagai rangkaian dari Festival HAM. Punch point-nya adalah kota inklusi, mimpi Kota Bogor berangkat menuju itu," ungkapnya, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut Bima menuturkan, penyelenggaraan Festival HAM di Kota Bogor harus memiliki nuansa berbeda. Ia juga ingin event tersebut dapat dilihat secara luas oleh masyarakat.
"Kota Bogor harus bisa menjadi showcase dari tema yang kita usung," kata Bima.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor, Hasbullah menyebut, Kota Bogor dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai mampu menyelesaikan persoalan HAM secara dialogis.
Satu di antaranya yaitu persoalan pembangunan GKI Yasmin, sehingga hal tersebut diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
“Hal itu juga yang nantinya akan menjadi bagian diskusi-diskusi Festival HAM,” tutur Hasbullah.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menjelaskan, Festival HAM 2022 ingin mendorong inklusivitas dan penghormatan pada keberagaman.
"Konsep dari Pak Wali Kota bagus, dan akan diperkuat dengan ide dan konsep dari Komnas HAM, Infid dan KSP.
"Festival HAM di Kota Bogor harus jadi milik masyarakat, bukan hanya aktivis atau pejabat saja. Jadi partisipasi masyarakat dalam berbagai bentuk harus diberi ruang yang cukup," pungkas Beka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/19172561/kota-bogor-ditunjuk-jadi-tuan-rumah-festival-ham-2022