Salin Artikel

Atasi Kelangkaan, Dinas PPKUKM DKI Jakarta Minta Produsen Minyak Goreng Sediakan 350.000 Liter Per Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta meminta perusahaan produsen minyak goreng di Tanjung Priok, Jakarta Utara, memenuhi kewajiban menyediakan 350.000 liter minyak goreng per bulan.

Kepala Seksi (Kasie) Pengawasan KUKM Dinas PPKUKM DKI Jakarta Rosita mengatakan, jumlah tersebut diminta dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Kami akan mengecek langsung data yang sudah kami terima hari ini ke ritel atau ke penyalur betulkah disalurkan sejumlah itu, dan kami akan minta buktinya di sana apakah penyalurannya sudah sesuai," kata Rosita saat melakukan kunjungan bersama Polda Metro Jaya dan Polres Tanjung Priok ke perusahaan penghasil minyak goreng PT Salim Ivomas Pratama, Selasa (15/3/2022).

Rosita mengatakan, pihaknya berkolaborasi dalam kunjungan tersebut untuk memantau langsung kelangkaan minyak goreng dari penyalurnya.

Sementara itu, Kasubdit I Indag Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Edward Zulkarnain mengatakan, kunjugan tersebut dilakukan untuk mencaritahu penyebab kelangkaan minyak goreng.

"Supaya masyarakat tidak berprasangka negatif terhadap pihak tertentu," kata dia

Menurut Edward, pihaknya juga akan mengecek hingga ke penjual untuk mengetahui penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut.

Hal tersebut juga dilakukan sekaligus untuk mengatasi masalah harga minyak goreng yang juga melonjak akibat kelangkaannya.

Diketahui, saat ini masih terjadi kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jakarta.

Kalaupun ada, harga minyak goreng tersebut cukup tinggi daripada biasanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/15/16233241/atasi-kelangkaan-dinas-ppkukm-dki-jakarta-minta-produsen-minyak-goreng

Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke