Salin Artikel

Dugaan Penipuan Investasi Emas di Tangsel, Salah Satu Korban Rugi Rp 12 Miliar

TANGERANG, KOMPAS.com - Delapan orang menjadi korban investasi emas bodong dengan nilai kerugian mencapai Rp 53 miliar usai diduga ditipu oleh Budi Hermanto, pemilik sebuah toko emas di Serpong, Tangerang Selatan.

Rasamala Aritonang, eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus pendamping hukum delapan korban, merinci bahwa kerugian kliennya mencapai Rp 53.201.175.000 (Rp 53 miliar).

Dia mengungkapkan, salah satu kliennya yang bernama Afrizal merugi hingga Rp 12 miliar.

Menurut Rasamala, Afrizal memiliki kerugian tertinggi di antara kliennya.

"Rp 53 miliar itu dari seluruh korban yang saya wakilkan (berjumlah) delapan orang," ungkapnya saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (16/3/2022).

"(Kerugian paling besar) Pak Afrizal, Rp 12 miliar lebih," sambung dia.

Sebagai informasi, Budi sendiri telah menjadi terdakwa kasus penipuan dan tengah menjalani sidang di PN Tangerang.

Kasus penipuan yang dialami delapan klien Rasamala digabungkan ke dalam perkara yang menjerat Budi di PN Tangerang.

Penggabungan perkara itu berdasarkan izin dari ketua majelis hakim PN Tangerang Fathul Mujid saat sidang pada Rabu ini.

Dalam sidang, Rasamala menuntut Budi agar mengganti kerugian para kliennya yang mencapai Rp 53 miliar.

Duduk perkara kasus

Rasamala dan tim melayangkan tuntutan karena Budi diduga tidak mencairkan investasi emas yang digelontorkan delapan klien itu.

Investasi emas itu bermula saat klien Rasamala mendapat informasi bahwa Budi memiliki bisnis jual beli emas pada tahun 2019.

Mendengar hal tersebut, para klien Rasamala tertarik dan menitipkan emas-emasnya di Budi dengan harapan akan mendapat keuntungan dari bisnis itu.

Delapan kliennya lalu menyerahkan emasnya kepada Budi pada tahun 2019.

Para kliennya menerima bilyet giro dari Budi usai menyerahkan emas mereka.

Menurut Rasamala, para kliennya akan mendapat keuntungan berdasar durasi lamanya mereka menitipkan emas di Budi.

Semakin lama mereka menitipkan emas, semakin banyak keuntungan yang dijanjikan oleh Budi.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 2021, Budi tak mampu mencairkan bilyet giro para kliennya.

Total bilyet giro yang tak bisa ia cairkan mencapai Rp 53 miliar.

"Dari sisi kami tercatat Rp 53 miliar, itu yang tidak dapat dicairkan," ungkap Rasamala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/16/18240551/dugaan-penipuan-investasi-emas-di-tangsel-salah-satu-korban-rugi-rp-12

Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke