JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang asisten rumah tangga (ART) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, diduga melakukan penganiayaan kepada tiga anak majikannya yang masih berusia di bawah lima tahun (balita).
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, aksi penganiayaan itu terungkap berkat rekaman CCTV di lingkungan komplek perumahan tempat balita itu tinggal.
Dalam rekaman CCTV terlihat dua ART menganiaya ketiga balita tersebut dengan cara menampar, mencubit, hingga menyeret mereka. Salah satu anak diketahui berusia tiga tahun dan dua lainnya merupakan anak kembar berumur 1,5 tahun.
"Berawal dari laporan sekuriti komplek, kami tindak lanjuti dan anggota datang ke lokasi. Ada penganiayaan yang dilakukan kepada anak majikan di komplek tersebut," kata Ardhie di Cengkareng, Kamis (17/3/2022).
Saat ini salah satu pelaku sudah diamankan, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi penganiayaan tersebut.
"Saat ditanya, pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan menganiayaan," kata Ardhie.
Sementara itu, ibu korban, VE, mengatakan bahwa dia tidak mencurigai kedua ART yang sudah bekerja dengannya selama beberapa bulan itu.
Namun, ia sempat menyadari ada keanehan di tubuh anaknya yang berusia tiga tahun. Saat itu dia melihat ada memar di wajahnya.
"Tapi kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja," kata VE kepada wartawan.
VE pun baru mengetahui perihal penganiayaan tersebut setelah tetangganya memberitahukan rekaman CCTV tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/17/19204431/art-tampar-hingga-seret-anak-majikan-di-cengkareng-terungkap-dari-rekaman