Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Warga Tertusuk Saat Lerai Perkelahian Tukang Jagal | Polisi Tangkap 3 Pelaku Robot "Trading" Farenheit

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari seorang remaja berinisial MR (17) yang tertusuk saat berusaha melerai perkelahian antara empat tukang jagal di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Matraman Kompol Tejo Asmoro mengatakan, MR menjadi korban penusukan ketika dia hendak melerai perkelahian antara tukang jagal daging.

Artikel tentang remaja yang tertusuk saat melerai perkelahian tukang jagal pun ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek.

Kemudian, artikel tentang penangkapan tiga pelaku robot trading Farenheit juga ramai dibaca. 

Ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial D, IL, dan DB. Direktur Kriminal Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis mengatakan, ketiga pelaku memiliki peran berbeda-beda.

Artikel tentang penangkapan tiga pelaku robot trading itu pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek. Berikut paparannya:

1. Warga Tertusuk Saat Lerai Perkelahian Tukang Jagal

Seorang remaja laki-laki berinisial MR (17) menjadi korban penusukan di Jalan Rambutan, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022) dini hari.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Matraman Kompol Tejo Asmoro mengatakan, MR menjadi korban penusukan ketika dia hendak melerai perkelahian antara tukang jagal daging.

"Kami mendapatkan informasi ada keributan di tempat penjualan daging. Setelah dicek, ada yang mabuk memegang senjata tajam dan mengamuk," kata Tejo kepada wartawan, Minggu.

Selengkapnaya baca: Perkelahian 4 Tukang Jagal Daging di Matraman, Seorang Warga yang Coba Melerai Kena Tusuk

2. Polisi Tangkap 3 Pelaku "Robot Trading" Farenheit

Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku robot trading aplikasi Fahrenheit. Ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial D, IL, dan DB.

Direktur Kriminal Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis mengatakan, ketiga pelaku memiliki peran berbeda-beda.

"Perannya ada yang mengajak, ada yang admin, dan satu lagi itu pengelola website-nya," kata Auliansyah saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/3/2022).

Selengkapnya baca: Polisi Tangkap 3 Pelaku Robot Trading Fahrenheit, Berikut Masing-masing Perannya

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/21/06000001/-populer-jabodetabek-warga-tertusuk-saat-lerai-perkelahian-tukang-jagal

Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke