JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menemui dua asisten rumah tangga (ART) tersangka penganiayaan tiga anak majikan di Mapolsek Cengkareng, Senin (21/3/2022).
Dalam pertemuan singkat itu, salah satu tersangka, INA (18), mengaku pernah mengalami kejadian traumatis semasa kecil.
"Kami tadi menjumpai pelaku, pelaku muda (INA) mengaku memiliki latar belakang traumatik saat kanak-kanak dan remaja," kata Seto di Mapolsek Cengkareng, Senin (21/3/2022).
"Memang, ini tidak bisa lepas dari pengalaman traumatik yang bisa meledak suatu saat," lanjut dia.
Kepada Seto, INA mengaku menerima tindak kekerasan dari orangtuanya
"Ia mengaku menerima tindak kekerasan, pertama itu dari orangtuanya semasa kanak-kanak," kata Seto.
Selain dari orangtua tersangka, ia juga mengaku menerima kekerasan dari majikan yang sebelumnya.
"Kedua dari keluarga yg menampungnya (majikan) sebelum keluarga ini," pungkas Seto.
Seto menilai, pernyataan ini memungkinkan untuk diperlukannya pemeriksaan kejiwaan pada pelaku.
Sebab, selain salah satu tersangka yang mengaku mengalami tindak kekerasan, kata Seto, tersangka lainnya ANI, juga berlatar belakang seorang ibu.
"Mungkin juga perlu pemeriksaan psikiatri, sebab dilihat, bagaimana pelaku ini meski sudah punya anak, sebagai ibu, tapi kenapa bisa melakukan tindakan ini," kata Seto.
Di sisi lain, Seto mengatakan kedua pelaku mengakui bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah salah.
"Mereka mengakui bahwa tindakan ini merupakan sesuatu yang salah. Mereka pun meminta maaf," ujar dia.
Selain menemui kedua tersangka, Seto juga menemui ketiga balita korban penganiayaan tersebut.
Menurut dia, ketiga balita itu terlihat mulai percaya diri dan membuka diri seperti mulai tertawa di hadapannya.
"Pertemuan dengan korban ini kami lihat sudah mulai tumbuh rasa percaya diri, sudah mulai tumbuh senyumnya, tertawanya, dan ini yang kami dorong untuk terus menciptakan lingkungan yang kondusif," ungkap Seto setelah bertemu korban selama satu jam.
Seto akan terus memantau perkembangan psikologis ketiga korban. Ia pun bersedia jika diminta untuk melakukan pengobatan psikologis terhadap korban.
"Kami dari LPAI sangat peduli dengan mereka. Kalau nanti kami mendapat undangan untuk memberikan treatment psikologisnya, kami juga siap," pungkas Seto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/21/19375261/temui-art-tersangka-penganiayaan-anak-majikan-kak-seto-1-pelaku-punya