Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Turun, 6 Februari Capai 15.825, Kini di Bawah 1.000

Setelah bulan lalu, tepatnya 6 Februari 2022, penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai angka 15.825 dan tertinggi selama pandemi, kini jumlah kasus harian berada di angka 862.

Jika melihat data setiap harinya, kasus Covid-19 di DKI Jakarta terlihat fluktuatif sejak penambahan tertinggi kasus harian pada 6 Februari lalu.

Lonjakan pada Februari 2022

Awalnya, lonjakan kasus mulai terdeteksi pada 1 Feburari 2022 di mana kasus harian berjumlah 6.388.

Kemudian pada 2 Februari, kasus baru melonjak menjadi 9.132. Lalu, pada 3 Februari, penambahan kasus harian menjadi 10.317.

Keesokan harinya, 4 Februari, penambahan kasus harian melonjak cukup tinggi hingga mencapai angka 13.179.

Pada 6 Februari, tercatat penambahan kasus harian Covid-19 menembus angka 15.825.

Angka tersebut melebihi puncak kasus harian saat gelombang kedua terjadi di Jakarta pertengahan tahun lalu. Saat itu, pada 12 Juli 2021, tercatat 14.619 kasus baru dalam sehari.

Setelah 6 Februari 2022, kasus Covid-19 di DKI Jakarta berangsur-angsur mulai menurun meski angkanya tetap fluktuatif.

Pada 8 Februari, penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta turun menjadi 10.817.

Namun, pada 9 Februari, kasus harian kembali melonjak dengan penambahan 14.353 kasus.

Pada 10 Februari, penambahan kasus harian Covid-19 menurun menjadi 11.090, begitu pula dengan 11 Februari di mana penambahan kasus menurun lagi ke angka 10.707.

Pada 15 Februari 2022, tercatat penambahan 9.482 kasus. Kemudian, angka penambahan kasus kembali naik menjadi 12.388 pada 16 Februari.

Pada, 17 Februari penambahan kasus kembali menurun jadi 8.536, 18 Februari ada 8.189 kasus baru, sedangkan 19 Februari kembali naik menjadi 9.453.

Namun, pada 20 Februari, kasus Covid-19 di Jakarta menurun menjadi 8.136, dan keesokan harinya ada 5.358 kasus baru.

Lalu, pada 22 Februari, DKI mencatatkan 5.208 kasus baru Covid-19, kemudian pada 23 Februari naik kembali menjadi 7.295.

Selanjutnya, pada 25 Februari tercatat ada 4.524 kasus baru Covid-19, tetapi pada 26 Februari kasus kembali menanjak dengan jumlah 4.675.

Pada hari berikutnya, yakni 27 Februari, tercatat ada 3.957 kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta, tetapi pada 28 Februari kasus kembali menanjak jadi 7.300.

Penurunan kasus di Maret 2022

Namun, pada pekan pertama Maret, angka kasus harian Covid-19 di Ibu Kota kembali menurun dan selalu di bawah 5.000 kasus meski angkanya tetap naik turun.

Pada 1 Maret misalnya, ada 3.634 kasus baru Covid-19 lalu naik jadi 4.196 pada 2 Maret dan naik lagi pada 3 Maret yakni 4.669.

Kemudian, pada 4 Maret kembali terjadi penurunan kasus yakni 3.727, lalu pada 6 Maret kasus Covid-19 di DKI kembali menurun di angka 3.669 dan pada 7 Maret tercatat penambahan kasus sebanyak 2.693.

Pada 8 dan 9 Maret kasus kembali naik di angka 3.569 dan 3.872, lalu pada 10 Maret mengalami penurunan dengan 3.546 kasus baru.

Lalu, pada 11 dan 12 Maret, angka kasus harian kembali menurun jadi 2.548 dan 2.105, dan 13 Maret kembali menurun menjadi 1.874 kasus.

Kemudian, pada 14 Maret lalu, kasus harian bertambah 1.307.

Hari berikutnya, yakni 15 Maret, kasus Covid-19 mengalami kenaikan dengan 1.571 kasus baru, kemudian pada 16 Maret ada 1.706 kasus, dan menurun menjadi 1.583 pada 17 Maret.

Pada 18-20 Maret, kasus harian Covid-19 di Jakarta berturut-turut yakni 1.516, 1.485, dan 1.167 kasus.

Terakhir, pada 21 Maret kemarin, kasus Covid-19 menurun bahkan di bawah 1.000 kasus, tepatnya yakni 862 kasus baru.

Agar lebih jelas, berikut grafik penurunan kasus Covid-19 di Jakarta pada periode Februari-Maret 2022:

  • 1 Februari: 6.388 kasus baru
  • 2 Februari: 9.132 kasus baru
  • 3 Februari: 10.317 kasus baru
  • 4 Februari: 13.179 kasus baru
  • 5 Februari: 12.774 kasus baru
  • 6 Februari: 15.825 kasus baru (tertinggi selama pandemi)
  • 7 Februari: 12.682 kasus baru
  • 8 Februari: 10.817 kasus baru
  • 9 Februari: 14.353 kasus baru
  • 10 Februari: 11.090 kasus baru
  • 11 Februari: 10.707 kasus baru
  • 12 Februari: 12.417 kasus baru
  • 13 Februari: 10.172 kasus baru
  • 14 Februari: 10.275 kasus baru
  • 15 Februari: 9.482 kasus baru
  • 16 Februari: 12.388 kasus baru
  • 17 Februari: 8.536 kasus baru
  • 18 Februari: 8.189 kasus baru
  • 19 Februari: 9.453 kasus baru
  • 20 Februari: 8.136 kasus baru
  • 21 Februari: 5.358 kasus baru
  • 22 Februari: 5.208 kasus baru
  • 23 Februari: 7.295 kasus baru
  • 24 Februari: 6.855 kasus baru
  • 25 Februari: 4.524 kasus baru
  • 26 Februari: 4.675 kasus baru
  • 27 Februari: 3.957 kasus baru
  • 28 Februari: 7.300 kasus baru
  • 1 Maret: 3.634 kasus baru
  • 2 Maret: 4.196 kasus baru
  • 3 Maret: 4.669 kasus baru
  • 4 Maret: 3.727 kasus baru
  • 5 Maret: 3.059 kasus baru
  • 6 Maret: 3.669 kasus baru
  • 7 Maret: 2.693 kasus baru
  • 8 Maret: 3.569 kasus baru
  • 9 Maret: 3.872 kasus baru
  • 10 Maret: 3.546 kasus baru
  • 11 Maret: 2.548 kasus baru
  • 12 Maret: 2.105 kasus baru
  • 13 Maret: 1.874 kasus baru
  • 14 Maret: 1.307 kasus baru
  • 15 Maret: 1.571 kasus baru
  • 16 Maret: 1.706 kasus baru
  • 17 Maret: 1.583 kasus baru
  • 18 Maret: 1.516 kasus baru
  • 19 Maret: 1.485 kasus baru
  • 20 Maret: 1.167 kasus baru
  • 21 Maret: 862 kasus baru

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/22/08471141/kasus-covid-19-di-jakarta-terus-turun-6-februari-capai-15825-kini-di

Terkini Lainnya

Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke