Salin Artikel

Jadi Pemilik Aset, AP II Disebut Minta Pendapat Hukum ke Kejati Banten Soal Jalan Rusak di Batusari Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Tangerang Muhammad Ikhsan berujar, kepemilikan aset jalan menjadi hambatan bagi pihaknya untuk membenahi dua jalan rusak di Kota Tangerang.

Menurut dia, permasalahan kepemilikan aset itu kini masih dalam proses pembahasan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.

Sebagai informasi, Jalan Juanda merupakan aset milik PT Angkasa Pura II. Sementara itu, sebagian Jalan Garuda merupakan aset milik PT AP II dan sisanya aset milik Pemkot Tangerang.

Keduanya berada di Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

"Sekarang ini, pihak dari Angkasa Pura sedang melakukan legal opinion di Kejati Banten," kata Ikhsan dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (22/3/2022).

Ikhsan mengatakan, pengajuan legal opinion dilakukan untuk meminta pendapat hukum soal Jalan Juanda dan Jalan Garuda apakah bisa digunakan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

"Jadi dari Angkasa Pura itu memohon pendapat hukum terkait status lahan ini apakah bisa dipergunakan pemerintah kota Tangerang. Kalau bisa prosedurnya seperti apa," papar dia.

"Lalu, apa tahapan-tahapan hukum yang harus dilakukan supaya tidak ada benturan dengan aturan-aturan yang lainnya," sambung dia.

Kemudian, lanjut Ikhsan, pihaknya akan menyesuaikan langkah atas perbaikan Jalan Garuda dan Jalan Juanda dengan hasil legal opinion tersebut.

Sementara itu, dia mengeklaim bahwa Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah bersurat ke AP II berkait kelanjutan dari proses pembahasan di Kejati Banten.

"Pak Wali Kota kita juga sudah kembali bersurat untuk menanyakan kembali ini bagaimana kelanjutannya," sebut Ikhsan.

Kompas.com telah mencoba menghubungi AP II terkait hal ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak AP II belum merespons.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin siang, warga setempat menggelar unjuk rasa berkait kerusakan Jalan Garuda dan Jalan Juanda.

Menurut warga, kedua jalan itu mengalami kerusakan sejak beberapa tahun yang lalu dan kian parah.

Warga setempat kembali menyuarakan soal rusaknya dua jalan itu lantaran semakin banyak pengendara yang mengalami kecelakaan.

Tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh saat melintasi Jalan Juanda dan Jalan Garuda.

Warga menilai, kerusakan jalan tersebut mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/22/21261941/jadi-pemilik-aset-ap-ii-disebut-minta-pendapat-hukum-ke-kejati-banten

Terkini Lainnya

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke