Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, data tersebut dihimpun hingga Rabu (23/3/2022).
"Total dosis tiga sampai saat ini sebanyak 2.055.460 orang," kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
Sementara itu, jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama ada 12.452.352 orang atau sekitar 123,5 persen dari target.
Proporsinya, 70,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,8 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
Kemudian, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 10.524.130 orang atau sekitar 104,4 persen dari target.
Proporsinya, 73,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,8 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
Dwi mengatakan, meski sudah terbukti mengurangi risiko fatal saat terinfeksi Covid-19, vaksinasi booster di Jakarta masih kurang diminati.
Dwi mengatakan, ada dua alasan warga enggan melakukan vaksinasi booster. Pertama adalah akses ke layanan vaksinasi yang dinilai jauh dari rumah.
Kedua adalah masyarakat yang masih pilih-pilih merek vaksin yang akan disuntikan.
"Bisa jadi (karena pilih-pilih), padahal kan sama saja semua vaksin sudah melalui pengujian," tutur dia.
Untuk masalah pertama, Dwi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pelayanan lebih dekat dengan vaksinasi keliling.
Selain itu, DKI Jakarta setiap hari mengoperasikan 300 lebih sentra vaksinasi agar warga bisa lebih mudah mengakses vaksinasi booster.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/24/12020881/pemprov-dki-2055460-orang-sudah-divaksinasi-covid-19-dosis-ketiga-di