Salin Artikel

Ini Kronologi Bus Transjakarta Tabrak Mobil hingga Ringsek di Tol Jagorawi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menduga bus transjakarta yang menabrak kendaraan lain hingga ringsek di Tol Jagorawi, Jakarta Timur disebabkan sopir kurang berhati-hati dan tak menjaga jarak aman.

Hal itu disampaikan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam saat menjelaskan dugaan sementara penyebab kecelakaan tersebut.

"Diduga kurang hati-hati dan konsentrasi, dan tidak menjaga jarak aman," ujar Jamal saat dikonfirmasi, Kamis (24/3/2022).

Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Jagorawi, tepat di dekat Exit Tol Kodam Jaya, Jakarta Timur.

Jamal menjelaskan, kecelakaan antara bus Transjakarta dengan mobil Mitsubishi Expander dan truk pengangkut galon air mineral itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB.

Kecelakaan bermula saat bus Transjakarta berpelat B 7571 TGB melintas di Jalan Tol Jagorawi.

Sesampainya di dekat Exit Tol Kodam Jaya, bus yang dikemudikan sopir berinsial J itu menabrak Mitsubishi Expander dengan nomor polisi B 2296 TYF.

Mobil Mitsubishi Expander itu terdorong dan menabrak truk pengangkut galon yang berada di depannya.

"Jadi menabrak kendaraan truk muatan Aqua galon. Truknya langsung meninggalkan lokasi," ucap Jamal

Jamal memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan bus transjakarta dengan dua kendaraan lain di ruas jalan tol tersebut.

Namun, bus transjakarta dan Mitsubishi Xpander yang tertabrak mengalami kerusakan di bagian bumper.

"Bus transjakarta mengalami kerusakan pada bumper depan. Kendaraan Mitsubishi Expander rusak berat di bagian belakang ringsek," ungkap Jamal.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah dalam penanganan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/24/18153001/ini-kronologi-bus-transjakarta-tabrak-mobil-hingga-ringsek-di-tol

Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke