Salin Artikel

Anggota DPRD DKI Sebut Pengadaan Baju Dinas Rp 1,7 Miliar Sudah Sesuai Aturan, Anggaran Ada Setiap Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran pengadaan baju dinas anggota DRPD DKI Jakarta menjadi sorotan karena nilainya yang fantastis, yakni mencapai Rp 1,7 miliar.

Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono kepada Kompas.com mengatakan, pengadaan baju dinas untuk anggota DPRD DKI Jakarta tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menurut aturan yang ada, masing-masing anggota DPRD DKI mendapat lima potong pakaian dinas, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

"Jadi lima potong itu sesuai dengan PP Nomor 18 Tahun 2017," ucap Mujiyono melalui sambungan telepon, Rabu (30/3/2022).

Ketua Komisi A yang membidangi kepegawaian/aparatur hingga hukum/perundang-undangan ini mengatakan, pengadaan baju dinas tersebut rutin dilakukan setiap tahun. Harga yang dipatok sudah sesuai dengan mekanisme lelang terbuka.

Dalam Pasal 12 yang PP 18 Tahun 2017 ditulis bahwa pakaian dan atribut untuk anggota DPRD meliputi:

1. Pakaian sipil harian disediakan dua pasang dalam setahun;

2. Pakaian resmi disediakan sepasang dalam satu setahun;

3. Pakaian sipil lengkap disediakan dua pasang dalam lima tahun;

4. Pakaian dinas harian lengan panjang disediakan sepasang dalam setahun;

5. Pakaian yang bercirikan khas daerah disediakan sepasang dalam setahun.

Lelang dengan nilai Rp 1,75 miliar

Pengadaan baju dinas anggota DPRD DKI Jakarta sudah dimasukkan dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP).

Dalam situs LKPP disebutkan, paket yang akan dilelang merupakan penyediaan pakaian dinas dan atribut DPRD DKI Jakarta dengan tender yang akan digelar Mei 2022.

Lelang tersebut memiliki nomor identifikasi 33763197 dengan satuan kerja Sekretariat DPRD DKI Jakarta.

Pengadaan pakaian dinas anggota DPRD tersebut juga tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022 di situs apbd.jakarta.go.id.

Terdapat empat jenis pakaian yang akan dibuat untuk 106 anggota DPRD DKI DKI Jakarta.

Jenis pakaian pertama adalah Pakaian Sipil Harian (PSH) sebanyak 212 setel untuk 106 anggota Dewan, dengan menggunakan anggaran Rp 582.673.520.

Jenis pakaian kedua adalah Pakaian Dinas Harian Anggota DPRD sebanyak 106 setel untuk 106 anggota Dewan, dengan nilai anggaran Rp 316.099.320.

Jenis pakaian ketiga adalah pakaian sipil resmi sebanyak 106 setel untuk 106 anggota Dewan, dengan nilai anggaran mencapai Rp 423.327.960.

Pakaian terakhir yaitu pakaian khas daerah masing-masing dari 106 anggota Dewan, dengan total anggaran mencapai Rp 423.327.960.

Adapula biaya tambahan untuk jasa analisa laboratorium tiga sampel baju dengan anggaran 1.306.800.

Total anggaran seluruh baju bersama tambahan jasa analisa laboratorium mencapai Rp 1.746.645.560.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/30/11032711/anggota-dprd-dki-sebut-pengadaan-baju-dinas-rp-17-miliar-sudah-sesuai

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke