Wanita yang akrab disapa Eli itu menyebutkan, salah satunya adalah menjual minyak goreng dengan harga relatif murah melalui badan usaha milik daerah (BUMD).
"Penjualan minyak goreng di 92 gerai Perumda Pasar Jaya merek Garing kemasan 1 liter dengan harga Rp 20.000, dan kemasan 2 liter dengan harga Rp 40.000," ujar Eli saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (30/3/2022).
Selain itu, Perumda Pasar Jaya bersama BUMN Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga menjual minyak goreng 8.000 liter di tiap lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
Penjualan minyak goreng murah tersebut dilakukan pada 16 Maret 2022 di Pasar Enjo, Pasar Tomang Barat, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Grogol.
Kemudian pada 21 Maret di Pasar Palmeriam dan Pasar Rawamangun, sedangkan 25 Maret di Pasar Kelapa Gading, Pasar Pondok Labu, Pasar Jelambar Polri.
"Kegiatan ini masih akan terus dilakukan menyesuaikan dengan jadwal dari PPI," imbuh Eli.
Selain itu, Pemprov juga menggelar operasi pasar minyak goreng bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia dengan menjual minyak goreng merek Resto kemasan 2 liter.
Minyak goreng kemasan tersebut dijual seharga Rp 14.000 per liter. Operasi pasar bertempat di Pasar Minggu dengan stok 200 karton dan di Pasar Palmerah sebanyak 250 karton.
"Kegiatan serupa juga dilakukan di Pasar Kramatjati namun dalam bentuk minyak goreng curah yang dijual dalam ukuran per kilogram dengan ketersediaan sebanyak 5.000 kilogram," tutur Eli.
Dilansir dari situs web Informasi Pangan Jakarta, harga minyak goreng curah di Jakarta saat ini berkisar 19.483 per kilogramnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/30/15073331/upaya-pemprov-dki-turunkan-harga-minyak-goreng-yang-semakin-mahal