Salin Artikel

Universitas Muhammadiyah Tangerang Sebut Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswi Terjadi di Luar Kampus

TANGERANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah mengatakan, dugaan kekerasan seksual terhadap seorang mahasiswi terjadi di luar kampus.

Terduga pelaku merupakan staf laboratorium teater UMT berinisial SB dan korbannya adalah mahasiswi semester 4. Peristiwa tersebut terjadi pada Februari 2022.

Menurut Ahmad, kekerasan seksual terjadi di laboratorium milik UMT yang terletak di wilayah Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

"Yang bersangkutan (SB) mengaku (melecehkan mahasiswi) di luar kampus, di luar lingkungan kita. Kita punya laboratorium, tapi di luar kampus, di Tanah Tinggi," ujar Ahmad, saat memberikan keterangan, Rabu (30/3/2022).

Menurut Ahmad, area kampus UMT tergolong aman dan termonitor. Sebab, kata dia, ada kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di seluruh lorong dan ruangan kampus.

"Ini ada CCTV, hampir di setiap lorong, ruangan, ada CCTV. Tapi ini kan kejadiannya (aksi pelecehan seksual) di luar kampus," kata dia.

Namun Ahmad memastikan, pihak UMT tetap menindak tegas SB atas peristiwa tersebut. Sebab, SB masih bertatus sebagai salah satu staf UMT.

"Ketika yang bersangkutan terkait dengan institusi apakah sebagai staf, dosen, struktural, mahasiswa sekalipun, kami akan melakukan langkah yang sama, yaitu memecat dan memberhentikan secara tidak terhormat," tutur Ahmad.

Adapun per 29 Maret 2022, SB diberhentikan secara tidak terhormat dan permanen. Sebelumnya SB diskors atau dilarang mengajar selama 5 semester.

Kasus ini bermula ketika korban melaporkan dugaan kekerasan seksual kepada orangtuanya. Kemudian, orangtua korban melapor kepada Sekretariat UMT bahwa putrinya menjadi korban pelecehan seksual.

Setelah menerima laporan, pihak UMT berdialog dengan orangtua korban. Selanjutnya pihak UMT memberikan sanksi kepada SB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/30/16093931/universitas-muhammadiyah-tangerang-sebut-dugaan-kekerasan-seksual

Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke