JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan tetap diperlukan untuk mencegah munculnya klaster Covid-19.
"Tolong diperhatikan jangan sampai nanti terjadi peningkatan atau klaster di sekolah-sekolah," kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Selain itu, Riza menuturkan, orangtua harus mengingatkan anak-anak agar mematuhi protokol kesehatan, kemudian mengajak anak menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Sebelumnya diberitakan, DKI Jakarta mulai menerapkan PTM secara penuh atau jumlah siswa 100 persen dari kapasitas, pada Jumat ini.
"Sudah mulai hari ini," kata Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, saat dihubungi, Jumat.
Taga mengatakan, PTM 100 persen diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga sekolah menengah kejuruan.
Namun, kata dia, waktu pembelajaran dibatasi maksimal enam jam.
Taga mengatakan, kebijakan tersebut sudah sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Pertimbangan kedua, saat ini kasus Covid-19 di Jakarta sudah jauh melandai dibandingkan gelombang ketiga varian Omicron.
"Selain itu kondisi sarana prasarana di sekolah juga sudah siap untuk melaksanakan PTM 100 persen, karena kan ketersediaan hand sanitizer sudah siap jauh-jauh hari, sehingga toh kalau dilaksanakan PTM 100 persen tinggal jalan," ucap Taga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/21274491/wagub-dki-ingatkan-sekolah-tetap-terapkan-protokol-kesehatan-selama-ptm