Salin Artikel

Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakbar Bersiap Tampung 2.500 Jemaah Tarawih Malam Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat bersiap menggelar shalat tarawih berjemaah malam ini, Sabtu (2/4/2022).

"Insya Allah kami akan menggelar shalat tarawih berjemaah di tengah pandemi Covid-19," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Masjid Hasyim Asy'ari, Dikki Syarfin saat dikonfirmasi, Sabtu.

Dikki mengatakan, shalat tarawih di Masjid Hasyim Asy'ari akan digelar pertama kali tanpa jaga jarak sejak pertama kali pandemi Covid-19 pada 2020.

"Kalau tahun-tahun lalu kami hanya bisa menampung 600 jemaah karena aturan jaga jarak. Tahun ini kami bisa menggunakan seluruh jarak, hingga menampung 2.500 jemaah," jelas Dikki.

Kendati demikian, pihaknya memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan selama jemaah berada di masjid.

"Protokol kesehatan tetap diterapkan. Tetap memakai masker dan mencuci tangan. Namun, untuk saf shalat sudah boleh dirapatkan," kata dia.

Pengelola masjid juga telah mempersiapkan sejumlah petugas untuk memaksimalkan keamanan dan penerapan protokol kesehatan.

"Petugas kebersihan kita siapkan 10 orang, petugas keamanan 7 orang, ditambah relawan dari siang 7 orang," rinci Dikki.

Adapun, pada pelaksanaan tarawih bari pertama di Masjid Hasyim Asy'ari akan diisi ceramah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

"Tarawih akan disiarkan langsung di YouTube suatu kanal. Lalu akan ada ceramah dengan pengisinya yaitu KH. Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama." tutup Dikki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/02/17422301/masjid-raya-hasyim-asyari-jakbar-bersiap-tampung-2500-jemaah-tarawih

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke