Salin Artikel

Faktor Cemburu di Balik Aksi Pembakaran Ratusan Kios Pedagang di IRTI Monas

JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor cemburu diduga menjadi penyebab aksi pembakaran ratusan kios pedagang di kawasan IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Hal tersebut disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto usai menangkap pelaku, seorang laki-laki berinisial WST (29).

WST disebut dengan sengaja membakar kios milik Dasril Lubis. Api pun merambat ke kios milik pedagang lain.

"Ada keterangan karena cemburu, tapi terhadap apa dan siapa masih kita dalami," kata Setyo di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022).

Diwawancarai terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana mengatakan bahwa WST dan Dasril Lubis saling mengenal.

Wisnu menuturkan, sebelum terjadinya kebakaran WST sempat berada di kawasan IRTI Monas untuk bertemu dengan Lubis.

Diduga memiliki rasa cemburu terhadap Dasril Lubis, WST sengaja membakar kios di kawasan Monas itu.

"Sampai pukul 02.00 WIB Lubis meninggalkan tempat, WST mencari yang bersangkutan tapi sebelum meninggalkan lokasi, WST sudah melakukan pembakaran di lokasi itu," ujar Wisnu.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat menangkap satu tersangka dalam kasus kebakaran ratusan kios pedagang di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Tersangka WST diduga dengan sengaja membakar satu kios milik Lubis yang mengakibatkan 203 kios lainnya turut terbakar.

AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan penetapan WST tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, saksi, serta barang bukti dari hasil olah TKP oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Untuk (penetapan) tersangka setelah kita analisa CCTV dan juga menyocokkan dengan alat bukti yang ada," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/04/13564081/faktor-cemburu-di-balik-aksi-pembakaran-ratusan-kios-pedagang-di-irti

Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke