Salin Artikel

Rela Berdesakan Beli Makanan Buka Puasa di Benhil, Warga: Ini Sensasinya, Takjil di Sini "Legend"...

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, masyarakat mulai berdatangan sejak sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebagian warga datang menggunakan motor dan mobil. Ada juga warga yang berjalan kaki, umumnya mereka yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Di pasar takjil itu, mereka rela berdesakan untuk memilih menu makanan buka puasa hari kedua Ramadhan 1443 Hijriah.

"Iya tidak masalah (berdesakan), memang begini sensasi Benhil. Karena yang jualan di dalam satu tenda ya memang harus antre. Yang penting pakai masker," ujar warga bernama Fajar di lokasi.

Fajar merupakan pegawai yang kantornya tak jauh dari kawasan Benhil. Ini merupakan momen bulan puasa ketiga bagi Fajar berburu takjil di kawasan tersebut.

"Kalau 2020 dan 2021 ada, mungkin ini yang kelima. Sekalian jalan pulang sekalian mampir dan beli. Kadang kalau keburu bawa pulang, kalau tidak, batalin (puasa), baru pulang," ucap Fajar.

Warga lainnya, Rama, mengatakan bahwa antre dan berdesakan sudah menjadi hal biasa dalam membeli takjil di Benhil.

"Sudah biasa. Tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini, malah tendanya lebih panjang, pedagang lebih banyak. Takjil di sini legend," ucap Rama.

Menurut Rama, karena harus antre, warga rela datang lebih siang atau beberapa jam sebelum azan maghrib untuk membeli takjil di Benhil.

"Ada yang jam 15.00 beli takjil. Kalau dipikir kan masih jauh sama azan maghrib, tapi ya kalau tidak lebih dahulu, pasti kehabisan," ucap Rama sambil tertawa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/04/18042581/rela-berdesakan-beli-makanan-buka-puasa-di-benhil-warga-ini-sensasinya

Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke