Mereka diamankan dari sebuah penginapan yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi online di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Penjaga warung di sekitar lokasi, Untung, mengaku sering melihat gadis remaja di sekitar lokasi penginapan. Gadis-gadis tersebut juga kerap berbelanja makanan di warungnya.
"Memang suka ada yang beli gadis remaja, tapi saya enggak tanya-tanya dia kerja apa dan tinggal di mana," kata Untung, Selasa.
Namun, Untung mengaku tidak pernah mencurigai tempat penginapan yang digerebek tersebut sebagai tempat prostitusi.
"Saya melihatnya sih seperti penginapan biasa saja. Enggak tahu kalau ada prostitusi," kata Untung.
Sementara itu, seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jika ingin mengetahui praktik prostitusi, maka bisa mengecek salah satu aplikasi pesan singkat.
"Coba cek di MiChat," kata warga itu singkat lalu melangkah pergi, Selasa.
Namun, warga tersebut tak menjelaskan maksud ucapannya apakah para remaja yang diamankan polisi di sana membuka layanan prostitusi melalui MiChat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya mengatakan, terdapat sejumlah orang yang diamankan dalam penggerebekan tersebut.
"Iya ada yang diamankan tim polda. Penggerebekannya tadi dini hari," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa.
Zulpan belum dapat menjelaskan secara terperinci perihal penggerebekan penginapan yang ditengarai menjadi lokasi prostitusi online.
Zulpan hanya mengatakan bahwa praktik prostitusi online di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, itu diduga melibatkan anak-anak di bawah umur.
Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap dugaan prostitusi tersebut.
"Ada yang diamankan anak di bawah umur, sembilan orang. Belum bisa saya sampaikan detail, kan baru diamankan tadi malam," kata Zulpan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/05/13285351/digerebek-polisi-penginapan-di-cengkareng-tak-dicurigai-warga-sebagai