Pria yang akrab disapa Pras tersebut mengatakan, hasil pemeriksaan Badan Kehormatan (BK) yang menyatakan dirinya tidak melanggar tata tertib adalah bukti yang tidak terbantahkan.
"Kan dari awal saya sudah bilang, interpelasi itu hak bertanya kami di DPRD tentang Formula E, dan itu dilakukan sesuai aturan," kata Pras dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).
Pras menjelaskan, rapat paripurna interpelasi tersebut belum berakhir.
Dia memastikan, rapat pada 28 September 2021 hanya diskors sehingga bisa dilanjutkan kapan pun.
Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta bersiap-siap hadir dalam rapat paripurna interpelasi.
Sebab, interpelasi merupakan fungsi dan kewenangan Dewan untuk bertanya terkait kebijakan Gubernur yang dinilai tidak wajar.
"Mau ditanya aja kok parno. Anies itu kan punya kemampuan menata kata yang sangat bagus. Saya yakin Anies bisa menjawab semua pertanyaan," ujar Pras.
Diketahui sebelumnya, tujuh fraksi penolak interpelasi yaitu Demokrat, Golkar, NasDem, Gerindra, PKS, PKB-PPP, dan PAN melaporkan Prasetio ke BK DPRD karena menganggap agenda rapat paripurna interpelasi yang berlangsung 28 September 2021 ditetapkan dengan cara yang tidak legal.
Namun, pada 14 Maret 2022, BK mengeluarkan surat keputusan bahwa Prasetio tidak terbukti melanggar tata tertib dan kode etik seperti yang dilaporkan oleh ketujuh fraksi.
Tujuh fraksi pelapor pun menghormati keputusan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/07/14123151/dinyatakan-tak-langgar-kode-etik-soal-interpelasi-formula-e-ketua-dprd
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan