JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan tentang anggaran yang digunakan untuk Formula E Jakarta.
Oleh sebab itu, dia meminta agar Anies bisa hadir dalam rapat paripurna interpelasi Formuala E dan menjelaskan secara terang benderang hal-hal yang masih kabur tentang ajang balap mobil listrik yang akan terselenggara Juni mendatang.
"Mau ditanya aja kok parno. Anies itu kan punya kemampuan menata kata yang sangat bagus. Saya yakin Anies bisa menjawab semua pertanyaan," kata pria yang akrab disapa Pras itu dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).
Menurut Pras, penyelenggaraan rapat interpelasi merupakan kewajiban dan fungsi lembaga DPRD DKI Jakarta untuk mengawasi kebijakan Pemprov DKI.
Hak interpelasi tersebut juga dijamin undang-undang untuk menjelaskan kebijakan strategis yang berdampak luas bagi masyarakat.
Pras mengatakan, sudah seharusnya Gubernur menjelaskan mengenai perhelatan Formula E kepada publik karena dana yang telah dikucurkan untuk acara tersebut cukup fantastis, yakni mencapai Rp 560 miliar untuk pembayaran commitment fee kepada Formula E Operation (FEO).
"Lalu berapa pastinya anggaran yang sudah dikucurkan dari APBD untuk Formula E ini? Dewan ingin mengetahuinya," ucap Pras.
Hak interpelasi Formula E atau hak bertanya langsung kepada Gubernur DKI resmi diajukan dua fraksi di DPRD DKI Jakarta, yakni Fraksi PDI-Perjuangan dan Fraksi PSI.
Interpelasi diajukan pada 26 Agustus 2021, dan sempat dilakukan sidang paripurna pertama pada 28 September 2021.
Namun sidang harus diskors karena tidak memenuhi kuorum. Hanya 33 anggota Dewan dari 106 yang hadir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/07/17545471/ketua-dprd-dki-minta-anies-tidak-parno-ditanya-soal-formula-e