JAKARTA, KOMPAS.com - K, seorang perempuan yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal saat hendak shalat subuh mengaku tak memiliki musuh.
Untuk diketahui, aksi pembacokan yang dialami K terjadi di Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (7/4/2022) pagi.
"Aku tidak pernah berselisih pendapat dengan orang atau siapa pun. Aku memang keras, tapi bisa dikendalikan," ujar K saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).
K mengaku tidak memiliki masalah dengan orang lain sebelum terjadi aksi pembacokan. Karena itu dia pun masih bertanya-tanya soal motif pelaku melukainya dengan celurit.
"Keseharian saya buka warteg, sama preman misal mau makan saja aku kasih, tidak bayar. Saya selalu nawarin. Karena itu, tujuannya apa (lukai) saya tidak tahu," ucap Khamidah.
Khamidah mengaku sempat melihat pelaku sebelum membacok. Namun dia memastikan tidak mengenal pelaku.
"Orang tidak dikenal itu pasti. Motor (pelaku) tidak dimatikan saat beraksi, mungkin takut ketangkap. Jadi (setelah membacok) langsung naik motor," ucap Khamidah.
Peristiwa pembacokan terhadap korban oleh orang tak dikenal itu terjadi pada Kamis, pukul 04.30 WIB.
Pembacokan terjadi saat korban sedang jalan kaki dari rumah menuju masjid untuk shalat subuh. Korban dibacok di bagian punggung.
Akibat kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit mendapatkan penanganan medis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/08/11491371/perempuan-korban-pembacokan-di-pasar-minggu-mengaku-tak-punya-musuh