Mereka mengungsi di posko yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Barat. Selain itu, beberapa warga mengungsi di tempat ibadah terdekat.
"Jadi pada saat kejadian itu tim damkar masuk beresin kebakaran, warga langsung ambil inisiatif, kami kumpulkan di Masjid Jami Al-Huda," ujar Koordinator Pengurus RT 002 RW 006 Ihram saat ditemui, Sabtu (9/4/2022).
"Ada sebagian yang dijemput keluarganya, saudaranya, atau temannya. Cuma kami inisiatif di sini membuka posko di masjid," lanjutnya.
Ihram menuturkan, saat petugas damkar memadamkan api, BPBD Jakarta Barat sudah tiba di lokasi untuk memasang tenda.
Saat api berhasil dipadamkan, tenda juga sudah rampung didirikan untuk kemudian menampung para warga terdampak.
"Yang jelas kami selesaikan dulu yang urgent. Sebagian besar yang di kontrakan ada hampir 20 persennya itu masih kerja saat kejadian, karena pendatang semua, jadi pulangnya baru pagi ini," jelas Ihram.
"Yang punya rumah pada diajak saudaranya, temannya, tetangganya. Apalagi ada anak kecilnya, diajaklah nginap khusus anak dan ibu-ibu," ungkapnya.
Sementara itu, warga mengontrak yang terdampak mengungsi di masjid terdekat, sebagian lainnya mengungsi ke rumah saudara.
Diketahui, kebakaran terjadi di Jalan Warung Gantung, Kampung Kojan, pada Jumat (8/4/2022) pukul 18.45 WIB.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, api yang melalap permukiman padat penduduk tersebut menghanguskan total area mencapai 1.500 meter persegi.
"Obyek kebakaran yaitu 10 rumah tinggal dan 50 pintu kontrakan," ungkap Sjukri.
Puluhan rumah yang terbakar itu dihuni oleh 60 kepala keluarga (KK) atau sekitar 200 jiwa.
Sjukri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Namun, kerugian material yang diakibatkan ditaksir mencapai hingga Rp 1,5 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/09/16240271/rumah-ludes-terbakar-warga-kampung-kojan-kalideres-mengungsi-di-posko-dan