Salin Artikel

Pengendara Motor Diduga Masturbasi di Hadapan Anak-anak SD Terekam CCTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan seorang pria yang diduga masturbasi di hadapan sejumlah anak sekolah dasar (SD) terekam kamera pengawas atau CCTV, di permukiman Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam rekaman itu, seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Mio berwarna hitam berhenti di pinggir jalan. Tidak jauh darinya, terdapat beberapa anak SD yang sedang duduk bersama.

Pria berkaus garis-garis dan bercelana pendek itu kemudian terekam memegangi kemaluannya sembari menengok ke arah anak- anak. Tak berapa lama, anak-anak yang menyadari hal tersebut pun berhamburan, melarikan diri.

DY, salah satu orangtua, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (10/4/2022) pagi. Menurut DY, saat itu anaknya dan teman sebayanya sedang bermain bersama di sekitar rumah.

"Lagi duduk-duduk dekat warung, tiba-tiba ada orang, lalu dia semacam kaya onani sendiri sambil teriak-teriak di depan anak-anak," kata DY saat dihubungi wartawan, Senin (11/4/2022).

Menurut keterangan anak-anak, kata DY, pria itu berteriak dengan kalimat yang tidak senonoh sambil memegang alat kelamin.

Menyadari tindakan tak patut dari pria tersebut, anak-anak itu pun melarikan diri.

"Mereka langsung kabur, mereka ketakukan, karena anak-anak kecil kan. Tapi mereka enggak teriak, katanya, mereka takut. Namanya takut," kata DY.

Saking takutnya, kata DY, anak-anak bahkan tidak langsung melapor ke orangtua masing-masing. Ia menyebutkan, anaknya menceritakan kejadian itu selepas buka puasa.

Setelahnya, warga mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dalam salah satu rekaman terlihat jelas peristiwa tersebut, kemudian viral di media sosial.

Meskipun kendaraan bermotor yang digunaan terduga pelaku cukup jelas, kata DY, sayangnya wajah pelaku tidak telihat lantaran menggunakan masker dan helm.

"Setelah rekaman itu ramai, ada warga lain yang juga mengaku pernah mengalami kejadian serupa di komplek, malah di TPA. Tapi enggak tahu, pelakunya sama atau engga," kata DY.

DY mengaku berencana melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sebab, ia mengkhawatirkan mental anak-anak dan untuk mencegah kejadian serupa terjadi atau bahkan lebih buruk.

"Ini kan menyangkut masa depan anak-anak. Kalau tidak dilaporkan, takutnya berulah lagi, takutnya ada korban," ucap DY.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/11/08345671/pengendara-motor-diduga-masturbasi-di-hadapan-anak-anak-sd-terekam-cctv

Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke