TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gabungan puluhan personel kepolisian dari Kepolisian Resor Tangerang Selatan dan Kepolisian Sektor Ciputat Timur bersama TNI mengamankan pos penyekatan di wilayah Ciputat Timur.
Pengamanan terkait aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan kompleks DPR RI, Jakarta.
"Perlu disampaikan hari ini kita pengamanan dalam rangka persiapan unjuk rasa yang berangkat ke Jakarta, kemudian juga tugas kita melakukan penyekatan terhadap adik-adik kita, anak-anak sekolah SMA dan SMK," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto di Pos Penyekatan Sandratex, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Senin (11/4/2022).
"Untuk kekuatan kita dari polsek dan polres 18 dari TNI 10 seluruhnya 28 personel," lanjut dia.
Sebanyak 28 personel tersebut tersebar di tujuh titik posko pengamanan di wilayah Ciputat Timur.
Penyekatan itu untuk mencegah anak sekolah di bawah umur agar tidak ikut-ikutan demo serentak yang diselenggarakan BEM SI di Jakarta.
"Tujuannya untuk memilah memilih utamanya untuk adik-adik kita. Karena jelas anak-anak di bawah umur tidak boleh ikut unjuk rasa yang di Jakarta sesuai UU di Indonesia," jelas Yulianto.
Sebelumnya diberitakan, Polres Tangerang Selatan mengerahkan 250 personel di titik posko penyekatan untuk meminimalisasi pelajar atau mahasiswa yang hendak berunjuk rasa bersama BEM SI di Jakarta.
"Kurang lebih 250 personil yang diturunkan. Bukan dicegat, hanya mengimbau saja agar tidak perlu ikut aksi di Jakarta," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Adapun Polres Tangsel mendirikan posko penyekatan di delapan titik lokasi dan tujuh stasiun kereta di wilayah hukum Polres Tangsel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/11/09255141/cegah-anak-sekolah-ikut-demo-bem-si-11-april-28-personel-gabungan-berjaga