Salin Artikel

Puluhan Remaja di Tangerang Diamankan Saat Hendak Ikut Demo 11 April di Jakarta

Pantauan Kompas.com pada Senin siang di Mapolres Metro Tangerang Kota, para remaja itu dikumpulkan di satu titik, yakni di dekat ruang Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti).

Diperkirakan ada 50 pelajar yang sebelumnya diamankan dan dibawa ke Mapolres Tangerang Kota.

Kini, para remaja itu sedang didata oleh petugas kepolisian.

Kepada polisi, seorang remaja mengungkapkan alasannya mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.

"Saya mau demo di Istana soal harga minyak, soalnya orangtua saya jualan bala-bala," kata remaja tersebut.

Mendengar alasan tersebut, polisi dan rekan-rekan remaja itu pun tertawa.

Remaja lainnya justru mengaku tidak mengetahui tujuannya menuju Jakarta. Dia mengaku hanya diajak rekannya.

"Enggak tahu, saya diajak teman saya ke Jakarta. Katanya diajak jalan-jalan," papar salah satu remaja yang diamankan.

Pendataan masih berlanjut hingga saat ini. Berdasarkan catatan, di antara remaja itu ada yang masih berusia 13 tahun.

Polres Metro Tangerang Kota sebelumnya telah mengamankan 11 remaja. Di antara para remaja itu, ada yang berstatus sebagai pelajar, ada juga yang bukan pelajar.

Sementara itu, Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar bahwa ke-11 remaja yang telah diamankan tak ada yang memahami tujuan atau tuntutan dari aliansi BEM SI.

"Dari 11 anak yang kami amankan, satu pun tidak ada yang bisa menjelaskan tujuan mereka ke Jakarta atau permasalahan aksi itu apa, mereka enggak ada yang tahu," kata Komarudin kepada awak media, Senin.

Komarudin menilai, para remaja itu sekadar ikut-ikutan lantaran tak ada yang memahami isi tuntutan BEM SI.

"Mereka cuma ingin ikut-ikutan, ini tentu sudah kami duga," ucap Komarudin.

Selanjutnya, polisi bakal memanggil para orangtua dari remaja-remaja itu.

Komarudin menyayangkan fakta bahwa rata-rata dari mereka masih berusia di bawah umur.

"Pastinya nanti (pemanggilan orangtua). Mengingat mereka masih rata-rata di bawah umur, ini yang kami sayangkan," kata Komarudin.

"Kami sangat imbau orangtua dan guru bersama sama kami untuk pantau di mana keberadaan anak-anaknya jangan sampai salah ikut-ikutan kegiatan," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/11/15341041/puluhan-remaja-di-tangerang-diamankan-saat-hendak-ikut-demo-11-april-di

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke