JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa, kelompok buruh, dan sejumlah elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di Jakarta, pada Senin (11/4/2022).
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan. Sementara ada massa dari kelompok buruh yang berunjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan aspirasi mengenai kenaikan harga pangan, minyak goreng, pemindahan ibu kota hingga penolakan atas wacana penundaan Pemilu 2024.
Namun, unjuk rasa itu tercoreng oleh oknum yang diduga hendak memanfaatkan demonstrasi untuk membuat kericuhan. Setidaknya ada puluhan orang yang ditangkap polisi dalam demo kemarin.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran mengatakan, 80 pelajar diamankan saat demonstras di kawasan Patung Kuda dan di depan Gedung DPR.
"Di Monas yang kami amankan banyak, khususnya pelajar, totalnya sekitar 80 orang," kata Fadil, Senin.
Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan dan memastikan akan memulangkan para pelajar tersebut jika tidak terbukti melakukan pelanggaran.
Puluhan remaja ditangkap
Polisi menangkap puluhan remaja yang diduga hendak mengikuti unjuk rasa di kawasan Patung Kuda.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, puluhan remaja ditangkap karena diduga mengambil kesempatan dalam unjuk rasa untuk melakukan tindakan melawan hukum.
"Itulah kita antisipasi supaya kegiatan unjuk rasa bisa berlangsung tertib," kata Tubagus.
Menurut Tubagus, dari puluhan pemuda yang ditangkap, terdapat dua orang yang membawa senjata tajam.
Polisi langsung mengamankan pemilik senjata tajam tersebut untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Ada yang sudah diamankan ke Polda, ada juga yang membawa senjata tajam," kata Tubagus.
Tubagus mengungkapkan, para pemuda tersebut ditangkap di kawasan Monas. Mereka datang dari berbagai daerah dalam Jakarta maupun luar Jakarta.
"Ada macam-macam, ada yang dari Cianjur, ada yang dari anak SMK itu kita tangkap karena sebagian mereka tidak mewakili elemen apa pun," kata dia.
30 pelajar ditangkap di Jakarta Timur
Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Timur menangkap 30 orang yang hendak mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR.
Mereka yang ditangkap sebagai besar berstatus sebagai pelajar. Mereka ditangkap di pos penjagaan yang tersebar di 10 kecamatan, Jakarta Timur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, data tersebut dihimpun per pukul 17.45 WIB.
"Sebanyak dua orang tidak tamat SD, satu orang tamat SD pekerjaan pengamen, dan satu orang pelajar SMP," ujar Muqaffi.
Kemudian, ada 26 orang yang berstatus sebagai pelajar sekolah tingkat menengah atas. "Mereka yang ditangkap rata-rata berusia 15 hingga 20 tahun," tutur Muqaffi.
Pria panjat pancuran kolam Patung Kuda
Seorang pria berbaju hitam nekat melakukan berorasi dengan memanjat pancuran di kolam Bundaran Patung Kuda.
Tidak diketahui maksud dan tujuannya, pria itu menyeburkan diri ke kolam di kawasan Monas tersebut.
"Merdeka, Merdeka, Merdeka," teriak pria yang tidak diketahui identitasnya itu.
Kemudian, polisi langsung memaksa pria tersebut menggunakan tangga bambu. Setelah turun, pria itu langsung dibawa ke mobil tahanan oleh polisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/12/08293911/mereka-yang-diamankan-terkait-demo-11-april-dari-pelajar-hingga-pria-yang