JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu terduga pelaku yang mengeroyok dosen Universitas Indonesia Ade Armando saat kericuhan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, yakni DU, sudah tidak tinggal di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Supono saat ditemui di kediamannya, Selasa (12/4/2022).
"Alamat memang KTP sini, tetapi tempat tinggalnya di belakang Assafiiyah (Jatiwaringin, Bekasi), di sana," tutur Supono kepada wartawan.
Supono mengatakan, DU sudah pindah ke Jatiwaringin sejak kecil. Kini, rumah yang berada di wilayah tersebut telah dijual.
"Setelah rumah ini dijual, dia pindah ke sana. Ngontrak daerah Jatiwaringin," ucap Supono.
Menurut Supono, DU sudah tidak pernah kembali lagi ke rumah di daerah Klender itu.
"Enggak pernah," kata Supono.
Berdasarkan informasi, DU bekerja sebagai guru ngaji di daerah Palmerah, Jakarta Barat dan belum menikah.
"Guru ngaji di daerah Palmerah sana, tapi pastinya saya enggak tahu," ucap Supono.
Supono mengatakan, polisi juga telah mendatangi rumah DU di Klender pada Senin kemarin.
"Semalam dari Polres Jaktim sama Polsek Duren Sawit sampai pukul 01.00 WIB (Selasa)," ujar Supono.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan bahwa sudah ada empat terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando yang sudah teridentifikasi oleh penyidik.
"Pertama atas nama Dhia Ul Haq, alamat Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedua bernama Ade Purnama, alamat Kampung Cijulang, Cisarua, Bogor," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin kemarin.
Terduga pelaku ketiga, kata Zulpan, bernama Abdul Latip, warga Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara itu, terduga pengeroyok keempat bernama Try Setia Budi Purwanto, warga Lampung.
"Itu adalah orang-orang yang sudah kami identifikasi sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando," kata Zulpan.
Diketahui, Ade Armando dikeroyok saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin kemarin.
Peristiwa itu bermula saat aksi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dibubarkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga wakil ketua DPR RI menemui massa aksi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/12/12503021/warga-klender-disebut-terlibat-pengeroyokan-ade-armando-saat-demo-ketua