Salin Artikel

Harga Minyak Goreng Mahal, Pedagang Gorengan: Biasa Untung Rp 200.000, Sekarang Rp 50.000

"Omzet enggak menurun, cuma penghasilan keuangan yang menurun karena diambil sama harga minyak tadi, dari Rp 28.000 per dua liter sekarang Rp 45.500 per dua liter. Ketahuan naik dua kali lipat," ujarnya saat ditemui di Perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (12/4/2022).

Maman mengatakan, keuntungannya menurun karena dia tidak mengecilkan ukuran gorengan yang dijualnya, sedangkan biaya produksi naik, mulai dari harga baku tempe, tahu, dan minyak goreng.

"Kalau omzet sehari bisa Rp 1,7 juta sampai Rp 1,8 juta. Kalau untung paling ramai Rp 400.000, biasa misal untung Rp 200.000 sekarang jadi 50.000. Paling sepi puasa hari ketiga sampai nombok. Penurunan untung sekitar 40 persen," jelas Maman.

Menurut dia, harga minyak goreng melambung tinggi setelah kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dicabut.

Dalam sehari, ia menghabiskan sekitar 20 liter minyak goreng kemasan untuk memproduksi gorengan.

Pria yang sudah berjualan selama lima tahun di Perumahan Bukit Nusa indah itu biasanya menggunakan minyak goreng kemasan merek Sania yang saat ini harganya berkisar Rp 20.000 per liter.

Ia mengaku khawatir dengan kenaikan harga minyak goreng yang semakin hari semakin tak terkendali.

Jika kenaikan harga terus berlanjut hingga Lebaran, Maman mengatakan, nantinya ia terpaksa menaikkan harga jual gorengan dari Rp 1.000 per buah menjadi Rp 5.000 per tiga buah.

"Tanggapan cuma mau diturunin sajalah (harga) minyak goreng, jangan sampai segitu harganya. Harapannya naiknya jangan terlalu tinggi maksimal Rp 16.000 per liter. Soalnya kalau harga gorengannya dinaikin pada enggak mau juga pembelinya," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/12/19175111/harga-minyak-goreng-mahal-pedagang-gorengan-biasa-untung-rp-200000

Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke