"Perkiraan (puncak arus mudik) tanggal 28 hingga 29 April 2022," kata Kepala Terminal Terpadu Bernad Pasaribu saat dikonfirmasi, Jumat (15/4/2022).
Untuk saat ini, lanjut Bernad, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang belum mengalami lonjakan.
"Rata-rata penumpang 500 hingga 600 penumpang dalam 10 hari terakhir," ujar Bernad.
Jelang arus mudik, petugas Terminal Terpadu Pulogebang menemukan puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tidak layak jalan.
Berdasarkan inspeksi keselamatan (ramp check) rutin yang dilakukan pihak terminal, ditemukan puluhan bus dari berbagai perusahaan otobus (PO) yang tidak layak jalan.
"Pada ramp check Senin (11/4) dari 10 bus yang diperiksa, ditemukan dua bus tidak layak jalan. Sementara pada ramp check Selasa dari 11 bus diperiksa, ditemukan tujuh tidak layak jalan," kata Bernad.
Sedangkan pada ramp check di hari Rabu, sebanyak 10 dari 13 bus yang diperiksa tidak layak jalan.
"Penyebab tidak layak jalan tersebut bermacam-macam," katanya.
Menurut dia, sejak ramp check 1 April 2022 hingga 13 April 2022, ditemukan 53 bus layak jalan dan 45 bus tidak layak jalan.
Di antara alasan bus tidak layak jalan adalah menggunakan ban vulkanisir, kaca pecah, pintu darurat terhalang kursi, ban belakang sobek, dan sabuk pengaman tidak berfungsi.
Sejumlah hal lain yang ditemukan dalam pemeriksaan kelayakan itu adalah rangka pintu keropos, kaca depan ditambal, tidak adanya alat pemadam kebakaran, ban gundul, tidak ada palu pemecah kaca, lampu hazard mati, dan ban cadangan hancur.
"Kalau kerusakan mayor (banyak) tetapi tetap tidak diperbaiki kita akan tilang dan tidak izinkan beroperasi. Baru bisa beroperasi setelah pihak PO memperbaiki armadanya," kata Bernad.
Pemeriksaan tersebut akan terus dilakukan setiap hari hingga menjelang Lebaran untuk memastikan keselamatan penumpang pada arus mudik tahun ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/16/05000031/puncak-arus-mudik-dari-terminal-pulogebang-diprediksi-terjadi-pada-28-29