Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran itu pukul 01.40 WIB.
Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Mulyata mengatakan, obyek yang terbakar adalah ruang blower.
"Titik api muncul dari gudang ruang blower. Jadi ruang itu dipakai untuk barang-barang cleaning service seperti alat pembersih," ujar Mulyata kepada wartawan, Minggu.
Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran beserta 20 personel.
Proses pemadaman berakhir pukul 02.35 WIB. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
"Belum tahu pasti penyebab kebakarannya. Kendaraan aman. Korban tidak ada," kata Mulyata.
Sementara itu, salah satu penghuni apartemen bernama Nisa menyebutkan tidak alarm kebakaran saat kejadian.
Sebelumnya, apartemen sudah mengalami pemadaman listrik.
"Saya saja tahunya dari adik saya, karena kan alarm itu tidak menyala. Saya dapat dari pesan adik saya yang barusan pulang, katanya suruh turun. Saya lihat banyak asap di bawah," ujar Nisa.
Melihat banyak asap, Nisa kemudian langsung bergegas turun. Tetangga juga sempat menggedor pintu kamarnya.
"Terus tetangga saya yang punya bayi gedor-gedor pintu saya. Kami langsung turun," kata Nisa.
Nisa mengatakan, para penghuni akan bertanya kepada manajemen apartemen terkait alarm yang tidak menyala.
"Nanti kami tanyakan ya kepada manajemen, kok bisa asap tebal tetapi tidak terdeteksi," ujar Nisa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/24/12290341/basement-apartemen-di-setiabudi-kebakaran-penghuni-sebut-alarm-tidak