Dia menjalani pemeriksaan sebagai saksi dari pihak pelapor atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
"Betul agendanya pemeriksaan Mas Guntur Romli sama Widodo. Dua orang saksi pelapor," ujar pelapor sekaligus kuasa hukum Ade Armando, Andi Windo, saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2022).
Menurut Andi, Guntur Romli dan Widodo diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya sejak Selasa siang pukul 11.30 WIB.
"Baru mulai 11.30 WIB tadi pemeriksaannya. Beliau itu kan juga pemerhati media sosial, kemudian melihat juga, menyaksikan langsung ada cuitannya Pak Eddy itu. Nah terus kami sempat juga diskusi," ungkap Andi.
Diberitakan sebelumnya, Eddy dilaporkan oleh Andi Windo ke Polda Metro Jaya pada Senin (18/4/2022) malam.
Menurut Andi, dia melaporkan Eddy atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.
Laporan tersebut kini teregistrasi dengan nomor LP/B/1990/IV/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 18 April 2022.
Dalam laporannya, Andi menjerat Eddy dengan Pasal 310, Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 14 dan Pasal 14 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1964 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Selain itu, Eddy juga dilaporkan menggunakan Pasal 27 Ayat 3 juncto Pasal 45 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Laporan tersebut dilakukan usai tim kuasa hukum Ade Armando yang lainnya, yakni Muannas Alaidid dan Aulia Fahmi, melayangkan somasi kepada Eddy.
Mereka melayangkan somasi atas kicauan Eddy di akun Twitter-nya karena dinilai telah menuduh Ade Armando sebagai penista agama.
Twit itu diunggah Eddy di akun Twitter @eddy-soeparno pada 12 April 2022.
"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama, termasuk AA," demikian twit Eddy yang disertakan dalam dokumen somasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/26/13261841/guntur-romli-diperiksa-sebagai-saksi-kasus-dugaan-pencemaran-nama-baik