Salin Artikel

Cerita Pemudik Asal Pati yang Membawa Serta Burung Kesayangannya

KOMPAS.com - Seorang pemudik bernama Didik membawa serta burung kesayangan berjenis Samyong saat mudik Lebaran ke kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.

Dikutip Antara, Minggu (1/5/2022), Didik yang dijumpai di area Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengaku kasihan terhadap burung tersebut.

Sebab apabila ia mudik, tidak ada yang merawatnya. Oleh sebab itu, dia memilih untuk membawanya ke kampung halaman.

"Kalau saya mudik, tapi burungnya tidak ada yang merawat, kasihan. Jadi, saya bawa pulang (ke kampung), daripada nanti takutnya mati," ujar Didik.

Burung mungil berusia empat bulan yang memiliki perpaduan warna kuning pada badan dan hitam pada kepala itu ditempatkan di dalam sangkar.

Didik menutup sangkar kayu dengan kain hitam agar burung yang merupakan hewan endemik di Flores, Nusa Tenggara Timur itu tidak mengalami stres.

Selain menutup sangkar dengan sarung, Didik tidak lupa membawa jangkrik untuk diberikan kepada burung Samyong-nya selama menempuh perjalanan darat.

Di dalam bus, rencananya Didik tidak akan meletakkan sangkar burung di sembarang tempat.

"Nanti saya pangku sangkar burungnya di dalam bus," kata pekerja proyek yang baru satu bulan indekos di Halim, Jakarta Timur itu.

Ia berharap, burung kesayangannya tersebut tetap bernyanyi merdu selama perjalanan. Sebab, nyanyiannya pasti akan menghibur dirinya dan para penumpang bus lainnya.

Rencananya, Didik akan kembali ke Jakarta dua hari usai Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Ia sempat curhat soal mahalnya harga tiket bus pada arus balik nanti yang mencapai Rp 550 ribu.

"Lumayan mahal dan agak susah cari tiket. Tapi memang wajar karena lagi ramai musim mudik," kata Didik yang mudik didampingi dua orang rekannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/01/13591401/cerita-pemudik-asal-pati-yang-membawa-serta-burung-kesayangannya

Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke