Salin Artikel

Lihat Unggahan di Facebook, Orangtua Tunggal Asal Brebes Nekat Jadi PMI Ilegal

TANGERANG, KOMPAS.com - Rita Sugiarti (36), perempuan asal Brebes, Jawa Tengah, mengaku tertarik menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural atau ilegal usai melihat sebuah unggahan di media sosial Facebook.

Rita mengatakan, saat ini akun Facebook yang mengunggah iklan PMI ilegal itu sudah tidak aktif lagi.

"Tahu lowongan (PMI ilegal) dari Facebook, tapi akun yang nge-upload-nya sudah tidak aktif lagi," papar Rita, ditemui di tempat perlindungan (shelter) milik Badan Perlindungan PMI (BP2MI) di Kota Tangerang, Rabu (4/5/2022).

Setelah melihat unggahan lowongan PMI ilegal itu, Rita lantas tertarik untuk mendaftar.

Sebab, terdapat kalimat dalam unggahan itu yang membuatnya semakin tertarik mendaftarkan diri.

"Iya, katanya (unggahan), kamu kerja saja di Malaysia, nanti pulang senang," tuturnya.

Rita yang merupakan orangtua tunggal lantas tergiur.

"Saya kan single parent, jadi saya tergiur," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Rita mengira bahwa saat memiliki paspor, maka dirinya tergolong sebagai PMI yang legal.

Selain itu, paspor yang dibuatkan oleh agensi PMI ilegal tersebut ternyata palsu.

"Saya baru sekali jadi TKW (tenaga kerja wanita). Saya kira kalau sudah punya paspor, itu sah sebagai PMI. Ternyata paspornya paspor palsu," paparnya.

Sebelumnya, Rita mengaku tiba di Malaysia sebagai PMI pada November 2021. Setibanya di Malaysia, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Namun, selama lima bulan bekerja, Rita tak kunjung mendapat gaji.

Ia lantas menuntut gajinya ke sang majikan dan hendak melaporkan soal tak mendapat gaji ke agensi PMI ilegalnya. Alih-alih mendapat haknya, Rita justru dianiaya majikannya.

Rita kemudian diantar adik majikannya ke pinggir jalan di Malaysia pada 14 April 2022. Saat itu, orang yang mengantarnya menyebut bahwa Rita bakal dijemput sopir taksi.

Rita menunggu di pinggir jalan mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Nihil sopir taksi yang menjemputnya.

"Terus saya diantar akhirnya sama sopir Grab, orang Melayu, ke kedutaan Indonesia. Di kedutaan saya ditanya kok bisa sampai di sini, dan lain-lain," paparnya.

Rita lalu kembali ke Indonesia pada 27 April 2022. Sempat karantina kesehatan, ia lalu diantar ke shelter BP2MI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/04/17240001/lihat-unggahan-di-facebook-orangtua-tunggal-asal-brebes-nekat-jadi-pmi

Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke