Langkah tersebut di antaranya adalah menyiapkan tenaga medis, alat kesehatan dan juga menyiagakan sejumlah Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Bekasi.
"Pertama adalah tentunya kita menyiapkan tenaga medis di semua Puskesmas. Kita punya 48 Puskesmas, kemudian juga 3 RS tipe D, dan 1 RS tipe B. Makanya sejak jauh-jauh hari kita lakukan adalah melakukan persiapan," kata Tri saat ditemui Kompas.com, Rabu (4/5/2022).
Selain itu, lanjut Tri, Pemerintah Kota Bekasi juga terus mendorong warga untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Tri menjelaskan, bahwa untuk capaian vaksinasi dosis ketiga di Kota Bekasi, sudah mencapai angka 31 persen, di mana menurut dia, capaian itu sudah melebihi rasio yang ditetapkan Pemerintah.
Ia juga turut mengimbau bagi warga Bekasi Kota yang memang merasakan gejala Covid-19 setelah mudik, agar segera melapor ke petugas kesehatan atau pejabat lingkungan sekitar.
"Buat warga yang mulai terasa, mungkin ada flu, ada gejala-gejala, ya jangan ragu (untuk periksa) supaya diberikan pelayanan," lanjut Tri.
Dirinya berharap, setelah arus mudik Lebaran 2022 lonjakan kasus covid-19 tidak terulang kembali, khususnya di Kota Bekasi.
"Saya kira dengan kemampuan yang kita miliki kita optimis ya, untuk cepat tidak terjadi sesuatu yang luar biasa di Kota Bekasi," harapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/05/06390061/langkah-pemkot-bekasi-antisipasi-kenaikan-kasus-covid-19-setelah-mudik