Salin Artikel

Hindari Bocah Ugal-ugalan Naik Motor, Taksi Online "Nyusruk" ke Got

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah mobil minibus terperosok ke selokan di tikungan Jalan Lengkong Gudang Timur (Leguti), Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (5/5/2022) siang.

Kecelakaan tunggal itu terjadi karena pengendara mobil menghindari anak-anak yang ugal-ugalan mengendarai motor.

Pengendara mobil yang merupakan sopir taksi online berinisial S (33) itu bercerita, awalnya ia sedang melaju ke arah Jombang dengan kecepatan sedang.

Tiba-tiba ada motor datang dari arah berlawanan dan mengambil jalurnya sehingga membuatnya banting setir ke arah kiri.

"Panik melihat bocah bawa motor boncengan tiga orang. Mereka bawa motornya ke tengah jalan. Makanya saya banting setir ke kiri pas tikungan tajam," ujar S kepada Kompas.com di lokasi, Kamis.

S tidak mengetahui bahwa tepi jalan tersebut sangat dekat jaraknya dengan selokan. Ia berpikir, tepi jalan hanyalah diisi rerumputan.

"Enggak tahunya ada got, jadi jeblos. Banyak rumput-rumput, kirain enggak ada got," kata S.

Setelah mobilnya terperosok, ketiga bocah itu kemudian langsung tancap gas dan tidak kelihatan lagi.

S yang mengaku sebal bukan main langsung menghubungi tim bantuan aplikasi transportasi online tempatnya bekerja untuk membantu evakuasi.

Proses evakuasi mobil itu berlangsung sekitar satu jam. Dengan bantuan lima anggota tim bantuan aplikasi transportasi online serta alat dongkrak, ban mobil dapat dikeluarkan dari got.

Beruntung, tidak ada korban luka atas kecelakaan tersebut. Hanya bemper depan kiri yang sedikit penyok dan lecet akibat bergesekan dengan dinding selokan.

S pun tidak mengalami luka-luka sehingga ia langsung melanjutkan perjalanannya.

"Saya dari Bogor mau ke markas komunitas. Tadinya mau silaturahim ke teman-teman komunitas. Saya posisi sendiri enggak bawa penumpang," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/05/18195821/hindari-bocah-ugal-ugalan-naik-motor-taksi-online-nyusruk-ke-got

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke