Salin Artikel

Polisi Belum Berlakukan "One Way" di Jalur Puncak Hari Minggu Ini

KOMPAS.com - Kepolisian belum memutuskan apakah akan memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah alias one way atau tidak, di jalur wisata Puncak pada Minggu (8/5/2022) ini.

Kepala Polres Kabupaten Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, hingga Minggu siang, arus lalu lintas di jalur wisata Puncak masih terpantau lancar.

"Dengan situasi arus lalu lintas yang masih lancar, untuk one way ke (arah) atas masih kami pending (tunda)," ujar Iman dikutip dari Antara, Minggu siang.

Sementara untuk pemberlakuan one way ke arah bawah atau Jakarta, Iman mengatakan, masih akan melihat arus lalu lintas pada siang ini terlebih dahulu.

"Untuk one way ke bawah, kami lihat situasi di jalur," lanjut Iman.

Apabila terjadi kepadatan volume kendaraan dalam skala tertentu, kepolisian akan mempertimbangkan penerapan one way ke arah Jakarta demi mengurai kepadatan.

Iman menegaskan, rencana pemberlakuan one way guna menghadapi prediksi puncak arus balik Lebaran, sebenarnya telah disusun sejak Sabtu (7/5/2022) malam.

Rencana tersebut, yakni pemberlakuan satu arah ke arah Puncak pada pagi hari, kemudian satu arah ke Jakarta pada siang hari.

Namun sekali lagi ia menekankan bahwa rekayasa lalu lintas di jalur wisata Puncak sangatlah dinamis, bergantung situasi di lapangan.

Ia menambahkan, sekitar 170 orang personel gabungan memantau arus lalu lintas di jalur wisata Puncak. Apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, jumlahnya bisa ditambah untuk mempertebal kinerja.

"Kami punya pasukan BKO cadangan apabila perlu penambahan personel untuk perkuatan jalur," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/08/10591971/polisi-belum-berlakukan-one-way-di-jalur-puncak-hari-minggu-ini

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke