Salin Artikel

Polisi Akan Periksa Kembali Sekuriti Korban Penganiayaan Pacar Nindy Ayunda di Kemang

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana kembali memeriksa seorang sekuriti terkait diduga penganiayaan yang dialaminya oleh pacar penyanyi Nindy Ayunda berinisial MD.

Penganiayaan itu terjadi di salah satu kosan di kawasan Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada sekitar bukan Januari hingga Februari 2022.

"Kita mau panggil (korban) lagi untuk diperiksa lebih lanjut. Kalau tidak minggu ini ya minggu depan kita panggil lagi si korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).

Ridwan mengatakan, penyidik juga akan memeriksa kembali saksi-saksi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh MD.

Hal itu karena sejumlah saksi yang disertakan dalam pelaporan itu tidak dapat hadir dalam pemeriksaan pertama.

"Karena pada saat pemeriksaan ada para saksi belum dateng. Untuk jumlah saksi nanti saya cek lagi," ucap Ridwan.

Namun Ridwan juga tak menjelaskan kronologi soal dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh MD terhadap sekuriti kosan pada sekitar tiga bulan lalu.

"Itu masih dalam proses," ucap Ridwan.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Budi Laksono membenarkan telah menerima laporan seorang sekuriti yang menjadi korban diduga penganiayaan oleh pacar Nindy Ayunda.

"Iya, (kejadian) di wilayah Kemang, di kosan elit gitu. Itu kejadian 2022 sekitar bulan Januari atau Februari," ujar Budi.

Polisi berencana melakukan gelar perkara kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh kekasih Nindy itu.

Gelar perkara dijadwalkan dilakukan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (12/5/2022).

"Iya rencananya memang Kamis besok itu mau kita gelar perkara ke Polres Jaksel. Ini terlapor satu, korban juga satu," ucap Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/10/10451061/polisi-akan-periksa-kembali-sekuriti-korban-penganiayaan-pacar-nindy

Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke