BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi telah mencatat satu pasien yang diduga terjangkit penyakit hepatitis akut misterius.
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyebutkan bahwa satu kasus diduga hepatitis akut misterius tersebut telah menjangkiti seorang orang anak laki-laki berusia 11 tahun.
"Kemarin kami terima laporan, bahwa ada (satu) kasus atau pasien yang dirawat di (RS) Hermina Kota Bekasi," ungkap Tanti saat ditemui Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Dinkes kemudian menelusuri dan mendapati bahwa pasien yang dilaporkan memang memiliki gejala yang mengarah ke penyakit hepatitis akut misterius.
"Mungkin dari gejala-gejala yang muncul saat diketahui, demam, mual, yang mengarah ke sana (hepatitis akut misterius)," tambah Tanti.
Pihak Dinkes kemudian melakukan tindakan dengan segera merujuk satu pasien yang diduga terjangkit tersebut ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat.
Dengan membawa pasien tersebut ke RSCM, Dinkes Kota Bekasi berharap agar hasil pengembangan dari laboratorium dan hasil dari pemeriksaan diagnosa awal dapat menentukan penyakit pada bocah tersebut.
"Nanti mereka yang akan pantau pada pemeriksaan-pemeriksaan dan penegakan diagnosanya," jelas Tanti.
Atas hal itu, Dinkes Kota Bekasi pun menyatakan sudah menyiapkan sejumlah langkah-langkah pencegahan guna mengantisipasi lonjakan kasus hepatitis akut misterius yang menjangkiti anak-anak.
Di antaranya adalah dengan berkoordinasi dengan dokter-dokter spesialis anak guna membahas dan mencari sejumlah langkah antisipasi.
"Dalam waktu dekat, Dinkes mau mengundang dokter spesialis anak untuk mendapatkan masukan (dan) langkah-langkah yang harus diantisipasi," tutup Tanti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/10/18182511/dinkes-bekasi-kota-terima-laporan-satu-anak-diduga-terjangkit-hepatitis