JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah libur Lebaran.
"Menyikapi libur panjang kami selalu melakukan beberapa langkah-langkah, pertama sosialisasi (protokol kesehatan) kami terus laksanakan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5/2022) malam.
Kedua, pengawasan dan monitoring kasus Covid-19 di DKI Jakarta diperketat setelah libur panjang.
Selain itu, fasilitas kesehatan juga disiapkan. Dengan demikian, bila terjadi lonjakan kasus, seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta sudah siap untuk melakukan perawatan.
Upaya pemerintah untuk mencegah penularan wabah sudah dilaksanakan bahkan sebelum Lebaran berlangsung. Riza mengatakan, program mudik gratis memiliki syarat sudah melakukan vaksinasi booster.
"Harapan kami dengan adanya program mudik (dengan syarat) wajib vaksin booster dan melaksanakan prokes ketat tentu harapan kita tidak ada peningkatan (kasus) yang berlebihan," kata Riza.
Namun, yang terpenting, seluruh upaya penanganan Covid-19 baik setelah libur panjang maupun dalam kehidupan sehari-hari tergantung pada masyarakat Jakarta.
"Yang paling penting kembali ke masyarakat itu sendiri, harus melaksanakan prokes ketat, disiplin dan bertanggungjawab," tutur dia.
Sebagai informasi data per 10 Mei 2022 angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 1.248.572 kasus dengan rincian 1.232.618 kasus dinyatakan sembuh, 667 masih dalam perawatan dan 15.287 meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/11/07020381/upaya-pemprov-dki-antisipasi-lonjakan-kasus-covid-19-usai-libur-lebaran