Salin Artikel

Atap di Dua Kelas Ambruk, Para Siswa di SDN Pancoran Mas 3 Depok Tetap Antusias Ikut PTM

DEPOK, KOMPAS.com - Atap di dua kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3 Depok, ambruk. Namun, hal ini tak menyurutkan semangat para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar dalam kapasitas penuh di kelas.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (12/5/2022) pukul 10.25 WIB, para siswa tampak berbaris rapi sebelum memasuki kelas masing-masing.

Untuk diketahui, mereka merupakan siswa yang mendapatkan jadwal sesi dua. Para murid tampak antusias saat hendak memasuki ruangan kelasnya masing-masing yang sebelumnya telah diberikan pengarahan oleh gurunya.

Selain itu, dua kelas yang ambruk di lantai dua, sebelumnya diperuntukkan bagi siswa kelas III dan VI, kini mereka dipindahkan ke ruang lainnya.

Sementara itu pada pukul 10.58, seorang guru mendata siswanya satu per satu di dalam kelas, yang disusul dengan lambaian tangan para siswa ketika nama-nama mereka disebutkan.

Berselang beberapa lama kemudian, para siswa tampak fokus ketika gurunya memberikan penjelasan kepada para siswa kelas V.

Kemudian, guru tersebut memberikan tugas kepada para siswa berupa membuat tulisan karangan selama libur Lebaran.

"Siapkan buku kalian. Coba kerjakan tulisan karangan selama libur Lebaran, minimal dibuat empat paragraf," ujar seorang guru di dalam kelas.

"Baik bu....," sahut para siswanya.

Sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3, Depok, membagi kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi dua sesi.

Pasalnya, ada dua ruang kelas yang tidak dapat digunakan lantaran atapnya ambruk sejak Selasa (19/4/2022) dan hingga kini belum diperbaiki.

Seorang guru SDN Pancoran Mas 3 Depok bernama Suryana mengungkapkan, pihak sekolah telah mengelompokkan 24 rombongan belajar yang akan mulai diberlakukan pada Kamis (11/5/2022) besok.

"Masuknya kami bedakan, ada yang pagi ada yang siang. Untuk masuk KBM jadi kami jadwal mulai jam 07.00 hingga 10.30, gantian masuknya," kata Suryana saat dikonfirmasi, Rabu (11/4/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/12/11520661/atap-di-dua-kelas-ambruk-para-siswa-di-sdn-pancoran-mas-3-depok-tetap

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke