Salin Artikel

Meski Terapkan PTM 100 Persen, Kantin di SMPN 1 Tangerang Masih Ditutup

PTM kembali digelar usai siswa-siswi SMPN 1 Tangerang menjalani libur Lebaran 2022.

Di saat yang bersamaan, kasus Covid-19 dan juga dugaan kasus hepatitis misterius mengancam keselamatan siswa.

Wakil Kepala SMPN 1 Tangerang Bidang Kurikulum Margiya berujar, sejumlah peraturan kemudian diberlakukan untuk membatasi aktivitas murid di sekolah.

Salah satunya adalah menutup kantin sekolah.

"Untuk sementara, kantin masih ditutup sampai saat ini," papar Margiya, ditemui di SMPN 1 Tangerang, Kamis.

Aturan lain yang diterapkan di SMPN 1 Tangerang adalah mengenai pembatasan jam belajar.

Menurut Margiya, para murid hanya akan belajar mulai dari pukul 07.15 WIB sampai 10.45 WIB.

Sebelumnya, siswa-siswi di sekolah tersebut mengikuti pembelajaran dari pagi sampai sore hari.

"Kita belum full sampai sore (jam pelajaran). Jadi masih terbatas untuk waktunya. Kita mulai belajar jam 7.15 WIB-10.45 WIB, ada istirahat 15 menit," ujarnya.

Di sisi lain, murid sudah diizinkan untuk mengikuti mata pelajaran olahraga di lapangan pada PTM kali ini.

Namun, mata pelajaran olahraga belum diikuti oleh murid-murid di SMP 1 Tangerang pada Kamis ini.

"Pelajaran olahraga sebenarnya sudah boleh di lapangan, tapi untuk hari ini belum ada," tutur Margiya.

Sementara itu, sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan pada PTM kali ini masih serupa dengan protokol yang diterapkan sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan sebelum memasuki kelas, dan memeriksa suhu tubuh.

"Kemudian ya tetap jaga jarak antar-murid. Kalau pas mau masuk cuci tangan, cek suhu, dan sebagainya," sebut Margiya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, murid-murid di SMPN 1 Tangerang mengikuti PTM di kelas masing-masing.

Meski sudah berkapasitas 100 persen, meja belajar di setiap kelas masih dibuat berjarak.

Dengan kata lain, protokol kesehatan menjaga jarak masih diterapkan di ruang kelas SMPN 1 Tangerang. Setiap murid pun masih mengenakan masker.

Pada Kamis ini, para murid di sekolah itu mengenakan seragam batik berwarna biru dengan celana panjang berwarna biru gelap.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/12/12202971/meski-terapkan-ptm-100-persen-kantin-di-smpn-1-tangerang-masih-ditutup

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke