JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Labu 01, Jakarta Selatan telah memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang dilaksanakan dalam tahun ajaran 2022.
Hal itu dikatakan oleh Bidang Humas SD Negeri Pondok Labu 01 Muhammad Nasir saat dikonfirmasi pada Kamis (12/5/2022).
"Iya alhamulillah untuk pembelajaran (di SDN Pondok Labu 01) sudah 100 persen," ujar Nasir.
Namun, proses pembelajaran secara langsung pada Rabu ini belum diberlakukan. Pihak sekolah baru melakukan halalbihalal setelah para pelajar menjalani libur Lebaran 2022.
"Hari ini halalbihalal kemudian tausiyah lalu pulang sekitar pukul 09.30 WIB. Jadi sudah pada pulang," ucap Nasir.
Nasir mengatakan, meski kapasitas dalam proses pembelajaran sudah 100 persen, tetapi untuk jam belajar para siswa masih dibatasi.
Hal itu itu mengacu pada aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Adapun aturan itu tertuang dalam Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, dan Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
"Terbatas jam belajarnya. Berdasarkan SKB 4 menteri. Tapi untuk jarak bangku dibatasi sudah tidak ada, tapi tetap menggunakan masker," ucap Nasir.
Sebelumnya, DKI Jakarta mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau jumlah siswa 100 persen dari kapasitas.
Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, PTM 100 persen diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga sekolah menengah kejuruan.
Namun, kata dia, waktu pembelajaran dibatasi maksimal enam jam. Taga mengatakan, kebijakan tersebut sudah sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Pertimbangan kedua, saat ini kasus Covid-19 di Jakarta sudah jauh melandai dibandingkan gelombang ketiga varian Omicron.
"Selain itu kondisi sarana prasarana di sekolah juga sudah siap untuk melaksanakan PTM 100 persen, karena kan ketersediaan hand sanitizer sudah siap jauh-jauh hari, sehingga toh kalau dilaksanakan PTM 100 persen tinggal jalan," ucap Taga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/12/12215211/sdn-pondok-labu-01-terapkan-ptm-100-persen-tak-ada-jarak-bangku-siswa-di