Kepala Sekolah SMPN 44 Kota Bekasi Dwi Kusdinar menjelaskan, pihak sekolah masih akan menutup kantin sebagai bentuk mencegah penyebaran Covid-19 dan hepatitis akut misterius.
"Yang pertama kami belum mengizinkan adanya kantin, lingkungan sekolah kami sudah tekankan," kata Kusdinar kepada Kompas.com, Kamis (12/5/2022).
Selain tidak membuka kantin, Kusdinar menyatakan, pencegahan di sekolahnya yakni tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) saat kegiatan belajar berlangsung.
"Kemudian, untuk prokes tetap kami berlakukan. Ada hand sanitizer, itu kami sediakan tetap sebelum masuk kelas," tambahnya.
Secara teknis, SMPN 44 Kota Bekasi akan melangsungkan PTM 100 persen dalam dua shift. Jam belajar para siswa juga akan dipotong selama 20 menit untuk setiap mata pelajaran.
"Jam belajarnya itu bukan 40 menit, tapi 20 menit, gitu. Jadi, terbatas di waktu dan kami bikin dua shift," jelas Kusdinar.
Diketahui, pada hari ini, SMPN 44 Kota Bekasi belum menggelar kegiatan belajar mengajar, tetapi hanya mengadakan halalbihalal.
Setelah gelaran silaturahmi, seluruh siswa-siswi di sekolah diarahkan untuk segera pulang ke rumah masing-masing.
"Iya, (halalbihalal) mulai dari kelas 7, 8, dan kelas 9. Setelah halalbihalal, kami pulangkan langsung," tutur Kusdinar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/12/16082111/cegah-covid-19-dan-hepatitis-akut-smpn-44-kota-bekasi-tutup-kantin-selama