Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (12/5/2022).
Berdasarkan keterangan saksi, mulanya korban sedang berada di lantai atas untuk memadamkan api. Korban kemudian turun ke kamar mandi.
"Saat terjadi kebakaran, anak korban melihat korban di lantai atas sedang berusaha memadamkan api. Ketika api membesar, korban turun dan terjebak di kamar mandi," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Korban diduga tewas karena kehabisan napas. Jenazah korban ditemukan dalam keadaan utuh.
"Diduga meninggal karena kehabisan oksigen ya, karena di dalam panas, asap cukup tebal," ujar Gatot.
Adik korban, Bram, juga mengatakan bahwa kakaknya itu sempat berupaya memadamkan api dari lantai atas.
"Awalnya dari atas api itu, cuma karena banyak kayu lapuk, api cepat membesar tak bisa diatasi. Saya buru-buru keluarkan orangtua dan istri saya," tutur Bram.
Saat berhasil keluar bersama orangtua dan istrinya, Bram melihat JG masih berupaya memadamkan api.
"Saya lihat abang saya di atas, coba mengatasi api itu dari lantai atas," kata Bram.
Nahas, JG kemudian terjebak dalam kebakaran dan tewas.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada tiga rumah yang hangus terbakar.
Gatot menyebutkan, obyek yang terbakar merupakan tiga rumah yang berdiri di atas area seluas sekitar 400 meter persegi.
Api berasal dari satu rumah, kemudian merambat ke bangunan di sebelahnya.
Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran itu pukul 09.36 WIB.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam beserta 75 personel diterjunkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 10.55 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/12/17400131/kebakaran-rumah-di-pulogadung-tewaskan-satu-penghuni-korban-sempat