Salin Artikel

Polisi Selidiki Dugaan KDRT Seorang Perempuan oleh Pilot di Serpong

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial MS (41) diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kawasan Perumahan Giri Loka, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan.

Dugaan kekerasan tersebut diketahui setelah beredar pesan berantai di aplikasi pesan Whatsapp soal kisah MS alias Gaby yang menjadi korban KDRT selama 13 tahun.

Dalam pesan tertulis bahwa pelaku KDRT merupakan suami korban berinisial HT yang berprofesi sebagai pilot.

Terdapat pula gambar wajah korban yang bersimbah darah diduga akibat kekerasan dari pelaku. Dalam poster itu juga tertulis tagar #SaveGaby sebagai bentuk dukungan terhadap korban.

"Akankan ada keadilan bagi korban KDRT," seperti dikutip dari poster tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan terjadinya dugaan kasus KDRT tersebut. Saat ini, kasus itu sudah ditangani oleh Polres Tangerang Selatan.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan bahwa korban sudah melaporkan dugaan kasus KDRT tersebut.

Laporan tersebut teregistrasi nomor TBL / B / 799 / V / 2022 / SPKT / POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA tertanggal 9 Mei 2022.

"Iya benar, sudah adalaporannya. Sudah diterima tanggal 9 Mei 2022," kata Sarly saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022).

Dalam laporannya, kata Sarly, korban melaporkan seseorang berinisial HT atas dugaan pelanggaran Pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Sarly menambahkan saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangerang Selatan. Penyidik pun sudah melakukan visum terhadap korban, dan memeriksa saksi-saksi dari pihak pelapor.

"Sedang dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi, sudah dilakukan visum. Nanti akan disampaikan updatenya oleh Satreskrim," ungkap Sarly.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/13/10512411/polisi-selidiki-dugaan-kdrt-seorang-perempuan-oleh-pilot-di-serpong

Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke